Harap diperhatikan bahwa seseorang yang memiliki ciri-ciri seperti yang kamu sebutkan, berarti dia membentuk pola pikirnya karena pengaruh lingkungannya. Menurut pendapat saya, orang-orang seperti itu termasuk dalam kategori pola pikir yang tetap dan tertutup.
Ada beberapa jenis pola pikir yang umum, diantaranya:
1. Pola Pikir Tetap (Fixed Mindset): Orang dengan pola pikir ini percaya bahwa kemampuan dan kecerdasan mereka adalah hal yang tidak bisa berubah. Mereka cenderung menghindari tantangan dan mudah menyerah ketika menghadapi kesulitan.
2. Pola Pikir Berkembang (Growth Mindset): Orang dengan pola pikir ini percaya bahwa mereka bisa terus belajar dan berkembang sepanjang waktu. Mereka melihat tantangan sebagai kesempatan untuk belajar dan tidak takut untuk berusaha keras.
3. Pola Pikir Positif: Orang dengan pola pikir ini cenderung melihat sisi positif dalam setiap situasi. Mereka percaya bahwa hal-hal baik akan terjadi dan selalu berusaha mencari solusi ketika menghadapi masalah. Tujuannya adalah agar seseorang tidak memiliki kepribadian yang terlalu optimis atau terlalu bangga.
4. Pola Pikir Negatif: Orang dengan pola pikir ini cenderung melihat sisi negatif dalam setiap situasi. Mereka sering merasa khawatir, takut, dan pesimis. Tujuannya adalah agar manusia berhati-hati terhadap penipuan yang marak.
5. Pola Pikir Terbuka (Open Mindset): Orang dengan pola pikir ini selalu terbuka untuk ide dan pendapat baru. Mereka suka belajar dari orang lain dan tidak takut untuk mengubah pandangan mereka.
6. Pola Pikir Tertutup (Closed Mindset): Orang dengan pola pikir ini cenderung menolak ide dan pendapat yang berbeda dari mereka. Mereka sulit menerima kritik dan berubah.
Untuk kasus yang ada di pertanyaan, saran saya:
1. Mengajaknya untuk berkonsultasi dengan seorang profesional dan memberikan contoh-contoh teladan yang berkualitas kepadanya.
2. Mengajaknya untuk mengunjungi pemukiman kumuh atau kompleks yang dihuni oleh para pemulung, kemudian bertanya kepadanya, “Apakah kamu ingin tinggal di sini dan hidup bersama mereka?” Ini adalah contoh orang-orang yang menghabiskan waktu hidup mereka pada hal-hal yang kurang bermanfaat.
3. Memberikan arahan dan motivasi kepadanya, seperti “Dalam 5-10 tahun ke depan, apa yang ingin kamu capai?” Jika tidak ada yang mendukung kehidupanmu, apa yang akan kamu lakukan?
4. Memberikan hadiah jika dia berkomitmen untuk meninggalkan kebiasaan buruknya dan memberikan hukuman jika dia mengulangi kebiasaan buruknya. Tujuannya adalah agar dia menyadari bahwa hidup di dunia ini tidak ada yang gratis, kecuali oksigen.