Jika saya tidak bekerja, maka saya tidak akan bisa makan. Jika saya malas bekerja, pasti akan ada banyak orang yang siap menggantikan posisi saya, bahkan bisa mencapai ratusan atau ribuan orang.
Setiap posisi dan jabatan hanya merupakan angka dan nama belaka. Perusahaan tidak begitu peduli dengan siapa yang mengisi posisi tersebut, yang penting ada yang mengisi. Jadi, semua orang bisa digantikan, tanpa terkecuali.
Saya bekerja dengan orang-orang tua yang hobinya hanya mengeluh dan menggerutu setiap hari, padahal mereka sudah bekerja di bidang yang sama selama puluhan tahun. Mereka menghabiskan waktu mereka untuk menggerutu dan mengumpat.
Jika saya sebagai seorang manajer melakukan hal yang sama dan malas-malasan, maka tim saya akan hancur. Padahal, saya dibayar untuk memastikan semua pekerjaan selesai dengan baik.
Ini bukan masalah semangat seperti Timnas Garuda bermain di Sea Games, tetapi otak saya sudah saya atur seperti robot, sehingga saya bekerja tanpa perasaan. Yang penting adalah menyelesaikan pekerjaan dan mendapatkan gaji setiap akhir bulan.