Pertanyaan ini sangat keliru. Sangat keliru. Hidup bukan hanya tentang uang. Mencintai uang akan membuatmu menjadi penyembah makhluk daripada Tuhan.
Kamu perlu memahami bahwa memiliki banyak uang memungkinkanmu untuk melakukan hal-hal yang tidak baik, seperti menyewa pelacur, memberi suap, dan bersikap boros. Uang memungkinkanmu untuk melakukan apa pun yang kamu inginkan. Sekarang, karena kamu memiliki banyak uang, kamu bisa menjadi pelanggan situs yang tidak terpercaya (sebenarnya ada kata sifat yang lain).
Pendidikan tinggi akan membuatmu menjadi manusia yang idealis, tidak hanya memikirkan uang, makanan, dan seks. Kamu akan lebih kuat dalam hal etika, moral, dan menjalani kehidupan dengan teratur. Kamu akan lebih sadar bahwa penggunaan waktu yang baik dalam hidup adalah hal yang penting daripada memiliki banyak uang.
Pendidikan juga akan membuatmu lebih berhak memberikan komentar tentang masalah-masalah sosial yang relevan dengan ilmu yang kamu pelajari. Jika pendidikanmu rendah, kemungkinan kamu tidak diizinkan untuk memberikan komentar tentang masalah-masalah sosial yang sedang terjadi saat ini.
Hilangkanlah pikiran tentang materi. Cinta terhadap roti dan seks akan membuatmu menjadi pencuri yang mengambil milik orang lain (termasuk melakukan tindakan cabul terhadap anak perempuan orang dan istri orang).
Cinta seharusnya mengarahkanmu pada kekuasaan dan kehormatan terhadap orang lain. Janganlah ingin menguasai orang lain. Janganlah menjadikanmu manusia yang psikopat. Janganlah membunuh orang hanya karena merasa tidak dihormati.
Dan yang terakhir, cinta terhadap emas akan membuatmu menjadi orang yang menyembah harta benda. Kamu tidak lagi memikirkan tentang kehidupan spiritual, doa, dan kualitas moral. Semoga jawaban ini dapat membantumu untuk merenung kembali. Seseorang yang terlalu terikat dengan hal-hal materi akan disebut sebagai orang yang penuh dengan nafsu duniawi, lahiriah, dan manusiawi. Sebaliknya, seseorang yang ideal akan disebut sebagai orang yang memiliki jiwa yang spiritual, rasional, bijaksana, surgawi, dan ilahi. Pilihlah yang mana?