Hai kak,
Kondisiku mirip dengan kakak. Berikut adalah cara yang sudah aku terapkan selama beberapa bulan terakhir:
- Puasa Intermitten Fasting: Aku menjalani puasa 13-15 jam sehari.
- Ganti Makanan Olahan dengan Makanan Sejati: Aku menghindari tepung, gula, dan minyak. Aku lebih memilih makanan seperti nasi, kentang, ayam, dan ikan.
- Prioritaskan Protein: Aku fokus pada protein dari sumber seperti ikan, ayam, tempe, dan telur. Makanan yang tinggi karbohidrat seperti kacang hijau dan tempe tahu kurang aku konsumsi. Protein penting untuk memberikan asam amino esensial yang dibutuhkan tubuh dan membuat perut terasa kenyang lebih lama.
- Kurangi Lemak Buruk, Tetap Konsumsi Lemak Baik: Aku menghindari lemak buruk dan mengonsumsi lemak baik seperti yang ada pada alpukat. Aku juga mengurangi konsumsi suplemen protein dan memilih makanan sehari-hari yang kaya protein, misalnya, jika makan sate, aku tidak makan lontong.
- Latihan Beban dan Kardio: Latihan beban aku jadikan prioritas daripada kardio. Latihan beban membantu membakar lemak lebih cepat dan meningkatkan kadar insulin dalam darah. Kardio dilakukan saat perut kosong untuk memanfaatkan lemak sebagai sumber tenaga, dikenal sebagai “Stress by Design.” Untuk latihan beban, aku menggunakan dumbbell dengan berbagai ukuran.
Berikut adalah hasil yang aku dapatkan dengan metode ini: dalam 21 hari, berat badan turun 3,4 kg, lemak turun 2,5 kg, dan massa otot tetap terjaga. Paha juga ikut mengecil. Semoga ini membantu!