Saya ada akun WhatsApp bisnis untuk memasarkan produk-produknya ibu saya. Kita jualan makanan spicy khas Sumatra Barat dan menu-menu standar Indonesia, seperti sambal ati-ampela, nasi lauk, dan snack.

Kita mulai menerima order di WA pertengahan tahun lalu, dan lumayan banyak juga yang menghubungi. Favorit yang rame dicari itu keripik gethuk kemasan 125gr. Kebanyakan sih yang beli orang kantoran dan cafe-cafe dekat perkantoran.

Itu tuh nomor WA nya kita taro di bagian bawah label produk 👇👇👇

Terbukti efektif, lho kak/mas/mbak.

Awalnya memang gak pernah ada yang kontak, tapi setelah kita mulai cantumkan nomor WA di label makanan, dan dengan bantuan emak-emak trendi (makasih banyak tanteee, ooom…), mulai banyak yg order dari WA.

Yang menurut saya berguna dari aplikasi itu adalah:

#1 Katalog bisnis

WA bisnis ada katalognya. Kita upload foto produk, harga, dan link ke check-out toko. Sayangnya, 100% dari pelanggan yang order lewat WA tidak satupun yang lalu menggunakan check-out katalog. Jadi walaupun canggih, pembelinya terbiasa sama yang manual: tanya di chat, isi formulir order di chat, kirim bukti bayar di chat, kasih review jg di chat.

#2 Bisa dihubungkan dengan Instagram & Facebook page

Ini juga canggih ya, bisa dihubungkan WA bisnis sama akun IG dan FB nya toko. Sayangnya, kami tidak lolos program e-commerce IG dan FB, jadi tetap saja tidak bisa jualan di sana. Gak lolosnya karena produk nya kami jual di Toped, bukan di situs web yang didaftarkan ke IG/FB.

#3 Fitur away message

Bisa pakai auto reply kalau lagi tidak di tempat. Bermanfaat tapi gak bisa auto-closing.

Kita pernah terima order ke Singapura dan luar kota, Samarinda, dll. semuanya menghubungi lewat WhatsApp, gak tahu kenapa deh, padahal kita udah bikin juga toko online kan tinggal order di sana ya… tetap pelanggan tuh maunya terhubung langsung dengan penjual.