Sebelum melakukan apa pun, coba pikirkan alasan mengapa Anda ingin putus dengan orang tersebut. Apakah teman Anda mempunyai perilaku yang membuat Anda tidak nyaman? Karena memahami alasannya dapat membantu kamu mengambil langkah selanjutnya dan menghadapi situasi di mana teman Anda terus-menerus menguntit kamu, ini bisa jadi cukup sulit.
Ada beberapa yang bisa dilakukan:
- Komunikasi Terbuka : Cobalah untuk berbicara dengannya secara langsung. Bersikaplah baik, terbuka, dan jelas tentang perasaan Anda untuk mengungkapkan kebutuhan Anda akan ruang pribadi dan waktu sendirian. Saya tahu ini sulit dilakukan, namun demi kenyamanan pribadi, lebih baik berbicara langsung daripada “berbicara secara mendalam” yang hanya dilakukan secara individu. Hal ini dilakukan hanya untuk memastikan bahwa kedua belah pihak dihormati dan dipahami, meskipun batasannya harus ditetapkan.
- Batasan yang Tegas: Tetapkan batasan yang ketat. Contoh pembatasan tersebut meliputi: a. Menentukan waktu khusus di saat menerima pesan atau telepon dari teman kamu, “Ges Aku mau kasih tau kamu kalo saat ini dan seterusnya aku hanya bisa terima telpon ama chat dari jam 10 pagi ampe jam 8 malam. Selebihnya aku nggak bisa meladeni. Maaf ya…”; b. Menentukan waktu yang spesifik untuk bertemu dan ingat ini sesuai ketentuan kamu bukan keinginan teman kamu, “Ayo kita atur jadwal buat ketemuanny tiap minggu di Sabtu siang.”; c. Cari tahu apa yang ingin Anda bicarakan atau bagikan, “Aku mau curhat nih sama kamu tentang A dan B. Tapi, kalo kamunya tanya masalahku tentang C, D, dan E, sorry ya aku nggak bisa karna aku ingin menyimpannya sendiri alias rahasia. Kuharap kamu mengerti dengan kondisiku.”; d. Menentukan jenis kegiatan yang ingin dilakukan bersama, “Aku lebih seneng kalo kita ngerjain ini di luar daripada di rumah.”; e. Menolak pertemuan tanpa pemberitahuan, “Maaf ya. Aku nggak mau datang kalo kamu nggak ngabarin aku dulu sebelum H-1.” Karena saya pengalaman nih saya lagi sibuk-sibuknya eh tiba-tiba dia ngajak ketemuan buat nongki doank ampe di vc berkali-kali kan ganggu banget nggak sih ?; f. Menentukan batasan fisik, “Maaf, aku lebih nyaman kalo kita tetap berjarak dan tidak terlalu dekat.”
- Jaga Jarak: Mulailah mengurangi komunikasi dan menanggapi pesan atau panggilan mereka. Ini mungkin menunjukkan bahwa Anda membutuhkan ruang. Menjaga jarak bukan berarti mengabaikan atau menghilangkan persahabatan sepenuhnya. Menurut pertanyaan tersebut, menjaga jarak dapat menciptakan keseimbangan yang sehat antara komunikasi dan kebutuhan Anda akan ruang dan waktu, terutama jika Anda tidak selalu nyaman diawasi.
- Hindari Informasi Pribadi: a) Saat ditanya tentang kehidupan pribadi atau peristiwa tertentu, cobalah menjawab secara umum tanpa memberikan detail spesifik yang akan membuat teman Anda merasa terlibat: “Liburan memang menyenangkan dan aku selalu pergi berlibur bersama keluarga.” tanpa menjelaskan di mana letaknya, dll; b) Jika topik tertentu muncul, hindari membahas terlalu banyak detail. Misalnya, jika Anda ditanya apa pekerjaan Anda, jawablah dengan sederhana dan bicarakan pekerjaan itu secara umum, tanpa memberikan rincian atau detail tentang proyek tersebut. c) Tidak mengizinkan akses terhadap informasi pribadi di media sosial atau platform lainnya, dan juga memperhatikan siapa yang memiliki akses terhadap informasi pribadi dan membatasinya sesegera mungkin; d) Pilih topik-topik yang tidak terlalu terkait dengan kehidupan pribadi dan fokus pada topik yang bersifat publik; e) Jika terus ditanya tentang hal-hal yang bersifat pribadi, Anda bisa menolak atau mengalihkan pembicaraan ke topik lain yang lebih netral atau umum secara sopan;
- Kelompok dan Kegiatan Lain: Mulailah mencari kegiatan atau bergabung dengan kelompok berbeda untuk membantu Anda tetap sehat dan menciptakan lingkungan sosial yang positif, menghadiri kelas atau pelatihan di mana Anda dapat fokus pada pengembangan pribadi dan memperluas lingkaran sosial Anda, berpartisipasi dalam kerja sukarela atau pekerjaan sosial yang memungkinkan Anda bertemu orang lain. Rakyat orang-orang yang berbagi pandangan Anda tentang kehidupan, bergabung dengan grup obrolan tempat Anda dapat berbagi pandangan tentang topik menarik, dll. Dan semuanya selesai 98% tanpa teman Anda.
- Meminta Bantuan Orang Lain: Meminta bantuan dari ahli, pengalaman atau dukungan dapat membantu Anda mengatasi suatu situasi atau masalah. Dan kita tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan, bukan?
- Konsistensi: Penting untuk konsisten dalam menegakkan batasan yang Anda tetapkan.