Bagaimana cara meningkatkan penjualan olshop anda?
Share
Sign Up to our social questions and Answers Engine to ask questions, answer people’s questions, and connect with other people.
Login to our social questions & Answers Engine to ask questions answer people’s questions & connect with other people.
Lost your password? Please enter your email address. You will receive a link and will create a new password via email.
Please briefly explain why you feel this question should be reported.
Please briefly explain why you feel this answer should be reported.
Hi Muliyana Ahmad !
Garis besar yang kami lakukan aja ya.
👉 Melakukan promosi melulu. Terutama di timing yang menggiurkan seperti weekend. Entah itu Instagram atau Facebook ads.
👉 Menumbuhkan personal branding di sosial media.
👉 Upload continue. Di seluruh sosial media yang dimiliki. Tidak hanya jualan tapi disertai konten yang sesuai Niche produk. Sekalian menumbuhkan personal branding seperti pada poin sebelumnya 👆.
👉 Melakukan penjualan pula di platform jual beli.
👉 Analisa dan monitoring berkelanjutan para kompetitor.
👉 Mempersiapkan funnel marketing. Jadinya butuh website di aspek ini. Untuk memperkenalkan (introduction) serta menggiring mereka agar mulai paham (sebentuk edukasi terhadap produk kita) dan mucul awareness, serta memupuk rasa “ingin dan butuh” mereka terhadap produk yang kita jual. Harapannya sih berakhir closing (mereka melakukan pembelian barang).
👉 Menempatkan mereka pada “kolam pribadi yang kita siapin”. Misalkan ada yang Mulai tertarik. Ada yang Mulai nanya-nanya. Ada yang melakukan pembelian.
Kita ketemu mereka di marketplace. Ketemu mereka di sosial media tertentu. Atau bahkan ketemu mereka di platform jual beli.
Kalau kita membiarkan mereka tetap di sana artinya kita tetap membiarkan ikan di samudra.
Di mana Masih ketemu sama penjual lain yang menjual produk seperti kita. Intinya masih bisa melirik kompetitor dengan bebas.
Lain hal kalau mereka semua dikumpulkan di grup WhatsApp. Atau grup telegram. Biar mereka atensinya masih ada porsi agak besar ke kita.
Itu yang kami sebut kolam.
👉 Kemudian kita di kolam ini bisa melakukan edukasi mereka terhadap produk yang kita miliki. Entah itu update atau pengenalan produk baru.
Atau mungkin melakukan segala macam verbal yang bisa membawa mereka untuk repeat order.
👉 Continue berinteraksi dengan para follower di sosial media. Juga berusaha mencari orang-orang baru yang bisa diajak ke kolam. Dengan berbagai cara misalnya dengan konten-konten yang menarik.
Tiga poin terakhir ini disebut oleh salah satu coach digital marketing sebagai list building.
👉Hmm. Poin yang kali ini agak susah susah gampang. Bentuk komunitas. Jadinya mereka berasa masuk di suatu komunitas tertentu dan mereka bangga karenanya.
Makanya perusahaan besar banyak yang melakukan pembentukan komunitas seperti ini.
Karena dengan merasa berada di komunitas tertentu, apalagi mereka merasa bangga, berarti emosional mereka udah tersentil. Asik tuh. Sumpah.
👉 Diantara ke semua poin tersebut 👆 kita masih monitoring dan menganalisa selalu kompetitor, trend, algoritma sosial media serta platform jual beli, serta belajar digital marketing melulu dari beberapa pakar.
👉 Iringi doa selalu. Sambil mendekati Tuhan dengan pendekatan yang sebaik-baiknya sesuai nubuat. Sambil memperbanyak sedekah.
Semoga bermanfaat meskipun cuman garis besarnya doang.☺️☺️
Semangat ya kak.