Niat dan tekad yang kuat adalah kunci utamanya. Jika kita tidak memiliki niat dan tekad yang kuat, maka sulit bagi kita untuk mencapai tujuan diet. Selain itu, penting juga untuk menemukan metode diet yang nyaman bagi kita. Jika metode diet yang kita jalani terlalu menyiksa, kita akan menjadi malas dan sulit untuk disiplin. Oleh karena itu, carilah metode diet yang tidak terlalu menyiksa dan sesuai dengan kebutuhan kita.
Bangun pagi: Minum segelas air putih hangat dengan tambahan 1 sendok makan perasan lemon.
Jam 08.00: Sarapan dengan oatmeal dan kismis. Kadang-kadang juga makan pecel tanpa nasi. Tapi biasanya lebih sering oatmeal dengan kismis. Tidak apa-apa banyak makan agar tidak lapar. Minum susu atau air putih hangat juga tidak masalah.
Jam 10.00: Mulut sudah gatal ingin ngemil. Ya, silakan ngemil saja. Memilih buah sebagai camilan yang baik. Saya suka sekali ngemil kurma atau kismis. Kadang-kadang juga minum susu diet pada jam ini. Jadi, sama sekali tidak merasa lapar. Jika ada camilan yang menggoda iman, boleh ambil tapi dalam porsi kecil ya.
Jam 12.00: Makan siang hanya dengan lauk saja, ambil sebanyak-banyaknya lauk yang diinginkan, seperti sayur, daging, dan lain-lain. Bebas ambil pokoknya, tapi tanpa nasi putih ya. Jika suka, kentang, ubi, atau singkong bisa menjadi pengganti nasi.
Jam 15.00: Waktunya ngemil, boleh makan buah, buah kering, susu diet, biskuit, tidak ada pantangan selama porsinya tidak berlebihan.
Jam 19.00: Makan malam. Bebas memilih lauk apa saja dan ambil sepuasnya sampai kenyang, tapi tetap tanpa nasi.
Selama 2,5 bulan ini, saya dengan senang hati menjalani rutinitas tanpa kelaperan, tanpa lemes, dan tanpa terlalu banyak pilih-pilih makanan. Di akhir pekan, kadang-kadang saya masih menikmati makanan tinggi kalori atau minum bubble tea dan milkshake. Tetapi, saya tetap bahagia dan menikmatinya karena kunci dari diet ini hanya satu, yaitu “Say no to RICE”. Saya tidak mengonsumsi nasi putih, beras merah, atau jenis beras lainnya.
Setelah 2,5 bulan, saya sangat terkejut karena berat badan saya turun 10 kilogram. Teman-teman di kantor pun penasaran dengan metode diet yang saya lakukan dan mereka juga mencobanya dan berhasil menurunkan berat badan mereka!
Sejujurnya, saya tidak tahu apakah metode diet ini benar menurut ilmu gizi atau tidak. Tetapi, dari banyak metode diet yang pernah saya coba, metode diet tanpa nasi ini adalah satu-satunya yang berhasil dan tidak menimbulkan drama.