Bagaimana proses yang kamu lalui untuk menemukan hobi dan minatmu?
Share
Sign Up to our social questions and Answers Engine to ask questions, answer people’s questions, and connect with other people.
Login to our social questions & Answers Engine to ask questions answer people’s questions & connect with other people.
Lost your password? Please enter your email address. You will receive a link and will create a new password via email.
Please briefly explain why you feel this question should be reported.
Please briefly explain why you feel this answer should be reported.
Setahun … mungkin? Saya pertama kali belajar merajut di 2018. Awalnya karena sebal dengan harga produk rajutan yang menurut saya selalu di luar nalar. Masa tas kecil wadah hape harganya bisa sampai 100 ribu? Padahal tas lain yang bukan rajut cuma 20 ribuan.
Akhirnya saya beli benang dan hakpen. Kalau nggak salah waktu itu harga benang 12 ribu, hakpen 3 ribu. Lalu saya browsing video belajar merajut untuk pemula di Youtube. Setelah beberapa kali mencoba, saya akhirnya berhasil. Iya, saa berhasil membuat benang gulungan yang tadinya rapi menjadi ruwet. Nggak ketahuan mana ujung mana pangkal.
Sejak saat itu saya berlatih merajut. Lalu perlahan-lahan harga produk rajutan yang tadinya nggak nalar, menjadi masuk akal di kepala saya. Merajut itu susah. Nggak kehitung berapa kali saya meruwetkan benang, jari-jari ketusuk jarum rajut, kamar selalu berantakan. Sampai diomeli sama Ibuk, “Kok kamar nggak pernah rapi tuh kamu kerjaannya ngapain aja?”
Bahan-bahan rajut itu juga mahal harganya. Satu totebag bisa menghabiskan 3–4 gulung benang. Per benangnya seberat 100 gram, harganya 15 ribu. Ada juga yang satu gulung beratnya 500 gram, sekitar 40 sampai 50 ribu. Makanya nggak heran barang jadinya juga mahal. Cuma, orang Indonesia itu kok ya sulit banget sih ya menghargai kerjaan tangan. Sedih saya tuh kalau ada yang bilang “Halah tas cuma segini ukurannya masa harganya tinggi banget,”. Rasanya kayak kena karma karena dulu juga berpikir sama.
Saya masih berlatih merajut sampai sekarang. Bikin tas, totebag, bros kecil-kecil, strap masker. Saat ini sih, belum terlalu menghasilkan. Malah saya kadang tombok, keluar uang lebih. Tapi karena saya suka, ya mengalir aja gitu prosesnya. Doakan semoga suatu saat bisa berhasil ya. Terima kasih.