MANAJEMEN. TERUTAMA MANAJEMEN SDM KAYAK SAYA.
BACA SAMPAI SELESAI!!!
Akunting masih sedikit bertahan namun udah hampir oversupply.
Yang jelas sih manajemen. Saya anak manajemen sudah merasa agak aneh awal kuliah, materinya juga ga banyak dan kalau di logika umum, ini orang luar juga banyak yang bisa. Skillset khususnya minim banget bahkan ga ada. Terlalu general.
Manajemen tuh ditengah antara ekonomi dan akunting. Jadi agak membingungkan. Akunting cuman 2 semester, ekonomi juga ga deep. Gantung abis.
Kuliahnya juga ga padat, cenderung santai. Rata rata sehari kuliah cuman 4 jam itupun jarang tugas itu udah di binus yak. Top 10 kampus di Indonesia, satu satunya kampus swasta masuk peringkat itu.
Gimana kampus lainnya hehe. Juga yak, manajemen tuh mudah banget dibuat jurusannya, hampir semua kampus bisa bahkan semuanya. Apa coba susahnya? Lab aja jarang banget, itupun cuman spss aja untuk skripsi sih di binus. Yang lain bisa aja ga ada.
Terutama Manajemen umum atau Manajemen SDM. Saya manajemen sdm, saingannya psikologi, berat gan. Kan gabisa mainin alat psikologi itu anak manajemen. Lagipula matkul psikologi cuman 1 semester.
Kata Rektor, angkatan saya ada 300 anak total. Saya lupa, apa itu hanya manajemen saja atau seluruh anak binus.
Ketika FEP, ini sebutan ospek binus. Kami dikumpulkan di auditorium. Saya melihat begitu banyak mahasiswa dan mayoritas adalah MANAJEMEN. Saat itu juga saya panik luar binasa.
Bagaimana tidak, hampir seluruh kampus ada kan jurusan ini? Bahkan kampus akreditasi B di palmerah aja ada manajemen loh.
Ini baru S1. S2, S3? Sesuai hukum ekonomi hukum supply demand berlaku.
PIKIRKAN BAIK BAIK.
Saya sudah agak riskan dengan kondisi saya begini. Saya sudah ada pengalaman magang 11 bulan karna di binus wajib magang 8 bulan atau 1 tahun.
Ketika nyari magang, ampun susah banget. Jurusan saya seperti tidak menjual samsek. Jika ada di loker pun, kebanyakan “Info loker untuk semua jurusan”. Ga ada spesifik kan?
Ya itu anak ekonomi termasuk manajemen rumpunnya, beraksi disitu. Ada lisensi apa di manajemen? Untuk normal mahasiswa di kampus saya, ga ada kecuali cari sendiri.
Saya masih ada harapan di kenalan saya dan ortu itupun agak berat. Ini saya kasih info, bersaing di dunia kerja berat.
Jika kelompokmu dianggap “biasa”, cari sesuatu yang “luar biasa” di luar kelompokmu. Saya sedikit membantu sebagai anggota UKM. Mungkin karena posisi saya sebagai koordinator perlengkapan dan acara nasional, saya agak tertarik.
Saya ingin mengambil sertifikasi Binus Career. Untuk melakukannya, Anda harus membayar antara 4 dan 10 juta dolar, dan tidak ada jaminan bahwa Anda akan lulus. Saya agak ragu dan banyak laporan magang yang sulit; GRI harus ada. Lihat apa itu.
Corona, tidak mungkin.
Jadi, jika Anda ingin manajemen yang berbeda, Saya sarankan Anda mengikuti kursus keterampilan Microsoft Office, banyak magang pasca kuliah, dan masuk ke kampus terbaik di Indonesia atau Singapura.
KALAU KELEWAT SANTAI DI KAMPUS DIBAWAH ITU, BUKAN ANAK SULTAN, GA ADA PENGALAMAN MAGANG, GA ADA KENALAN, SKILLSET GA PUNYA SERTIFIKAT, GA MENGUASAI MICROSOFT OFFICE DAN GA PINTAR.
HANYA HOKI KALAU BISA DAPAT KERJA. SERIUS BUKAN SOMBONG ATAU NAKUTIN. UDAH OVERSUPPLY, GANTUNG PULAK ILMU DI JURUSANNYA.
Tambahan :
Mungkin bisa jadi referensi