Pertanyaan ini menunjukkan bahwa penanya mungkin kurang memahami situasi terkini. Berikut beberapa berita terbaru yang relevan:
– Dalam setahun terakhir, hampir 200 kali pesawat tempur China mencegat pesawat tempur AS.
– Dalam seminggu, terjadi dua insiden di mana kapal perang China memotong jalur kapal perang AS, hampir menyebabkan tabrakan.
– Kapal perang China telah menembakkan laser ke pilot pesawat militer Australia, tindakan yang dapat membutakan dan sangat berbahaya.
– Angkatan Laut Rusia dan China terlihat bersama dalam patroli di lepas pantai Alaska.
Ini menunjukkan bahwa kedua belah pihak saling menunjukkan kekuatan, memprovokasi, dan benturan sering terjadi. Meskipun ada ketegangan, tingkat yang lebih tinggi, seperti Sekretaris Pertahanan AS Lloyd Austin dan Menteri Pertahanan China Li Shangfu, tetap berkomitmen pada diplomasi dan perundingan, mencegah situasi ini berkembang menjadi perang terbuka.
Maka, pertanyaan mengenai keberanian China menantang angkatan laut AS mungkin tidak sepenuhnya akurat. Situasi yang ada lebih menunjukkan adanya ketegangan yang saling memprovokasi tetapi tetap diimbangi dengan upaya diplomasi.
Namun, penting untuk mempertimbangkan dampak dari kemungkinan perang terbuka antara AS dan China. Jika perang terjadi, China mungkin akan mengalihkan produksi industri untuk kebutuhan perang, yang akan mempengaruhi rantai pasokan global. Ini bisa berdampak serius pada industri kita yang sangat bergantung pada bahan baku impor dari China, menyebabkan PHK besar-besaran dan kesulitan ekonomi bagi banyak keluarga.
Oleh karena itu, menginginkan atau mendukung perang adalah hal yang tidak bijaksana dan naif. Kita seharusnya fokus pada upaya menjaga perdamaian dan mendukung kepentingan nasional kita sendiri agar ekonomi tetap stabil dan rakyat dapat hidup sejahtera.