Mengapa Hu Jintao tidak dijadikan presiden seumur hidup seperti Xi Jinping?
Share
Sign Up to our social questions and Answers Engine to ask questions, answer people’s questions, and connect with other people.
Login to our social questions & Answers Engine to ask questions answer people’s questions & connect with other people.
Lost your password? Please enter your email address. You will receive a link and will create a new password via email.
Please briefly explain why you feel this question should be reported.
Please briefly explain why you feel this answer should be reported.
Kok saya baru tahu bahwa Xi Jinping adalah presiden seumur hidup. Apakah anda memiliki referensi dalam bentuk hard evidences untuk mendukung pernyataan tsb? Siapakah yang memutuskan dan mengangkat dia menjadi presiden seumur hidup? Setahu saya tidak ada keputusan NPC yang seperti itu.
Political Term Limit
Apa yang saya pahami yang diputuskan oleh persidangan National People Congress (NPC) di Tiongkok pada Maret tahun 2018 yl. adalah penghapusan term limit bagi jabatan presiden yang semula 2 kali masa jabatan menjadi tanpa batasan atau no term limit untuk masa jabatan presiden.
Apakah keputusan semacam ini unik hanya terjadi di Tiongkok? Jawabnya tidak, banyak negara di dunia ini yang menerapkan no term limit untuk jabatan Presiden atau Perdana Menteri. Sebagai contoh India, Jepang, Singapore, Korea Utara, dan Vietnam untuk Asia. Demikian juga Italia, Jerman, Kanada, Spanyol dan Inggris. Selain itu masih banyak negara lain di Afrika dan Amerika Tengah dan Selatan. Lihat, data dibawah ini yang membandingkan antara negara tanpa term limit (hijau) dan yang dengan term limit.
List of political term limits – Wikipedia
Country Head of state Head of government (if effectively supreme to a separate head of state) and other offices Title Maximum number of terms Title Maximum number of terms Albania President Two 5-year terms Prime Minister No directly set terms, however they must maintain the support of the Albanian Parliament which has a term of four years Constitutional Court judges and High Court judges One 9-year term Members of the High Council of Justice Unlimited nonconsecutive 5-year terms Prosecutor General, Ombudsperson Unlimited 5-year terms Governor of Central Bank and Head of the High State Audit Unlimited 7-year terms Armenia President One 7-year term Prime Minister No directly set terms, however they must maintain the support of the National Assembly which has a term of five years Austria President Two 6-year terms. When the incumbent President loses their re-election, they can never again be elected to the Office of Federal President of Austria. Chancellor No directly set terms, however they must maintain the support of the National Council which has a term of five years Azerbaijan President Unlimited 7-year terms Belarus President Unlimited 5-year terms Belgium Monarch No set terms (Hereditary succession) Prime Minister No directly set terms, however they must maintain the support of the Chamber of Representatives which has a term of five years Bosnia and Herzegovina Presidency members Two consecutive 4-year terms, reeligible after four years Chairman of the Council of Ministers (equivalent of Prime Minister ) No directly set terms, however they must maintain the support of the House of Representatives which has a term of four years Bulgaria President Two consecutive 5-year terms Prime Minister No directly set terms, however they must maintain the support of the National Assembly which has a term of four years Croatia President Two 5-year terms Prime Minister No directly set terms, however they must maintain the support of the Sabor which has a term of four years Cyprus President Two consecutive 5-year terms Czech Republic President Two consecutive 5-year terms Prime Minister No directly set terms, however they must maintain the support of the Chamber of Deputies which has a term of four years Denmark Monarch No set terms (Hereditary succession) Prime Minister No directly set terms, however they must maintain the support of the Folketing which has a term of four years Estonia President Two 5-year terms Prime Minister No directly set terms, however they must maintain the support of the Riigikogu which has a term of four years European Union President of the European Council Two 2.5 year terms President of the European Commission No directly set terms, however they must maintain the support of the European Parliament which has a term of five years (and also the European Council ) Finland President Two consecutive 6-year terms. [10] Prime Minister No directly set terms, however they must maintain the support of the Finnish Parliament which has a term
https://en.m.wikipedia.org/wiki/List_of_political_term_limits
Berdasarkan data diatas nampak bahwa banyak negara-negara demokrasi yang tidak menerapkan term limit bagi jabatan Presiden, Chancellor ataupun Perdana Menteri. Dengan demikian apa yang diputuskan NPC di Tiongkok yaitu menghapuskan term limit untuk jabatan presiden, bukan sesuatu yang unik. Tidak ada kaitannya dengan demokrasi atau otoritarian, komunis atau non komunis. Bahkan status no term limit bagi jabatan pimpinan negara terjadi diberbagai negara demokrasi dan non komunis di dunia ini.
Presiden Seumur Hidup?
Selanjutnya, apakah dengan keputusan NPC menghapuskan term limit bagi presiden maka otomatis Xi Jinping menjadi presiden seumur hidup? Jawabnya jelas tidak. Keputusan NPC tsb hanya membuka kemungkinan bagi Xi Jinping untuk menjabat lebih dari 2 periode jabatan, itu saja tidak lebih.
Apakah Xi Jinping akan memanfaatkan kesempatan meraih jabatan presiden bagi periode ke 3? Itu masalah lain. Jikapun Xi Jinping masih cukup sehat dan berambisi untuk meraih jabatan periode ke 3 maka itupun hanya bisa terwujud jika evaluasi kinerja Xi istimewa sehingga mendapatkan dukungan yang luas untuk melangkah ke periode ketiga. Artinya, Xi hanya mungkin melangkah ke periode ketiga atas dasar dukungan para wakil rakyat yang diputuskan dalam persidangan NPC.
Jika seandainya Xi Jinping menjadi presiden untuk 3 periode, apakah ini hanya terjadi di Tiongkok? Karena Tiongkok itu komunis dan otoritarian?Jawabnya juga tidak.
Sebagai contoh, pada saat AS belum menerapkan term limit, Franklin D Roosevelt, presiden AS ke 32, menjabat selama 15 tahun (3 periode jabatan), Margareth Thatcher menjabat sebagai Perdana Menteri Inggris selama 3 periode jabatan. Angela Merkel juga menjabat sebagai German Chancellor untuk 15 tahun /3 periode jabatan dan Lee Kuan Yew menjabat sebagai PM Singapore tahun 1959 – 1990 atau 6 periode jabatan.
Tujuan utama dari keputusan politik no term limit dan dipertahankannya seorang kepala negara untuk periode yang panjang di negara-negara tsb adalah sebuah keputusan yang demokratis karena diputuskan dalam persidangan parlemen negara ybs.
Biasanya demi tujuan stabilitas politik dalam rangka mempertahankan pertumbuhan ekonomi. Sebagai contoh Jerman adalah negara yang paling mapan dan kuat struktur ekonominya di Eropa selama dibawah kepemimpinan Angela Merkel. Demikian pula dengan Inggris dibawah Thatcher; boleh dikatakan Margareth Thatcher yang menyelamatkan Inggris dari kebangkrutan. Demikian pula dengan Singapore dibawah Lee Kuan Yew. Dengan mendapatkan kesempatan memimpin 6 periode, Lee Kuan Yew bisa menuntaskan impiannya membangun Singapore yang maju.
Dengan memberikan kesempatan kepemimpinan yang panjang kepada ketiga pemimpin tsb. Negara-negara tsb mengalami pertumbuhan ekonomi yang pesat sehingga terbentuk sebuah struktur ekonomi yang maju, mapan dan kuat.
Akhir kata, disini nampak jelas bahwa Xi Jinping bukan presiden seumur hidup. Keputusan NPC untuk menghapuskan term limit juga sesuatu yang biasa terjadi di dunia ini.
Disini nampak jelas bahwa medialah yang bermasalah. Media sengaja menyajikan informasi palsu yang menyesatkan pembaca dan bertujuan memberikan citra negatif belaka.
Saran saya, selalu kritislah dalam membaca media. Perdalamlah literasi agar wawasan terbuka lebar. Ini semua demi kepentingan anda sendiri.
Oleh karena jika anda tidak kritis dan brainswashed by media dan terlibat dalam diskusi dengan mereka yang paham permasalahannya. Anda menjadi the ugly duckling in the group. Jelas ini bukan situasi yang nyaman. Apalagi jika seluruh pemahamannya keliru…