Mengapa nama kota-kota di daerah Jawa Barat banyak yang berawalan “Ci”?
Soliman KhairulEnlightened
Mengapa nama kota-kota di daerah Jawa Barat banyak yang berawalan “Ci”?
Share
Zaman dahulu, supaya mudah untuk mengingat, suatu wilayah dinamakanlah sesuai dengan karakter tempat itu sendiri, selain Ci yang berarti cai (air) dipakai juga nama tempat lain yang ada hubungannya dengan air seperti ranca (rawa) , leuwi (lubuk) ,balong (kolam) curug (air terjun), bantar (bagian sungai yang bisa disebrangi tanpa perahu), parung (bagian sungai berarus deras), Lengkong ( teluk di sisi danau atau sungai), situ (danau) kali (selokan/sungai), muara dsb. Sepertinya pendahulu kita adalah orang-orang yang cocok bekerja di air. Contohnya : Cimahi, Rancabali, Leuwiliang, Leuwipanjang,Curug, Curug Awang, Bantar Gebang, Bantarujeg, Parung, Parungkuda, Parungpanjang, Lengkong, Situaksan, Situgintung, Muara Karang, Muara Tawar dll.
Selain istilah yang ada hubungannya dengan air, dipakai juga istilah dari tumbuhan yang banyak tumbuh di daerah tersebut seperti Bintaro, Bayongbong, Baros, Garut, Jati, Kiaracondong, Warudoyong.
Ciri lokasi juga bisa berasal dari keadaan geografinya, juga bisa dipakai, Pasir (bukit), Gunung, Legok (dataran rendah), Tegal (dataran luas), Laut, Leuweung (hutan), Kebon, Bojong (semenanjung). Contohnya : Pasirimpun, Gunung Putri, Tegaluar, Tegalega, Cilauteureun, Leuweung Tiis, Kebon Kopi, Bojong Soang dll
Zaman sekarang bikin nama daerah mengikuti kemauan developer, Kota Baru Parahyangan, Bumi Serpong Damai, Meikarta.