Secara logis, saya percaya bahwa kehidupan ini berfungsi sebagai sumber energi dalam ruang dan waktu tertentu.
Menurut ilmu pengetahuan, energi hanya dapat dipindahkan atau berubah bentuk dan tidak dapat dimusnahkan.
Saya percaya bahwa nyawa, jiwa, atau roh dalam teori theologi (agama) adalah energi, dengan tubuh fisik sebagai medianya. Proses perpindahan atau perubahan bentuk energi tersebut disebut kematian. Sementara tubuh fisik sebagai media dapat musnah (membusuk), energinya tidak, tetapi hanya berpindah atau berubah bentuk. Pindah atau berubah bentuk menjadi sesuatu yang baru, baik di tempat dan waktu yang sama atau berbeda.
Jadi, kehidupan adalah siklus yang berputar dan bergerak. Jika itu adalah energi, maka itu ada sebelum lahir dan akan tetap ada setelah kematian.
Oleh karena itu, saya percaya bahwa ada kehidupan setelah kematian, tetapi dalam konteks yang berbeda dari yang diberikan oleh teori theologia (agama).