1. Tingkatkan kemampuan bahasa asing
Terutama bahasa Inggris. Berdasarkan profil, Mas Irhan diperkirakan akan lulus S-1 pada tahun 2025, jadi masih ada sekitar 4 tahun untuk mengasah kemampuan bahasa Inggris hingga setidaknya mencapai level C (Business Level). Jika memungkinkan, sebaiknya tingkatkan kemampuan hingga mendekati level native.
Menguasai bahasa Inggris di level native akan sangat membantu Mas Irhan untuk bertahan di negara-negara non-penutur bahasa Inggris seperti Jepang, Korea, dan China. Hal ini juga membuka peluang untuk menjadi pengajar bahasa Inggris berkualitas di negara-negara tersebut sebagai rencana cadangan.
2. Pelajari bahasa asing lainnya
Selain bahasa Inggris, Mas Irhan sebaiknya juga mempelajari bahasa asing lainnya, terutama bahasa dari negara yang menjadi target tujuan kuliah S-2. Jika targetnya adalah negara penutur bahasa Inggris, mempelajari bahasa seperti Prancis, Mandarin, Jepang, Jerman, atau Spanyol akan sangat bermanfaat, karena bahasa-bahasa ini cukup populer dan bisa berguna di masa depan.
3. Mindset Peneliti
Jika ingin melanjutkan S-2 di luar negeri, Mas Irhan perlu mulai mengubah mindset menjadi seorang peneliti. Latih diri untuk berpikir kritis, melihat masalah, dan mencari solusi. Kerjakan tugas kuliah dengan baik dan tepat waktu.
Kemampuan public speaking juga penting bagi peneliti. Banyak ilmuwan Indonesia yang kesulitan dalam menjelaskan penelitian mereka dengan baik, sehingga informasi sering kali disalahpahami. Asah kemampuan untuk mempresentasikan tugas secara singkat, padat, dan jelas.
4. Bergabung dengan klub mahasiswa penelitian
Alihkan fokus dari organisasi seperti Himpunan Mahasiswa atau BEM yang lebih berfokus pada aksi dan demonstrasi. Sebaiknya bergabung dengan klub penelitian atau studi ilmiah di kampus. Di sini, Mas Irhan bisa mengasah kemampuan dalam merumuskan masalah, menulis proposal penelitian, melakukan penelitian, dan menemukan solusi.
5. Belajar menulis ilmiah
Mulailah berlatih menulis karya ilmiah, dimulai dengan format jurnal ilmiah berbahasa Indonesia. Seiring dengan meningkatnya kemampuan bahasa Inggris, berlatihlah menulis ilmiah dalam bahasa Inggris. Jangan khawatir jika tulisan pertama terasa kurang baik; terus berlatih dan memperbaiki diri.
6. Pelajari cara korespondensi formal
Kemampuan menulis korespondensi formal sering kali kurang dimiliki oleh mahasiswa S-1. Mulailah belajar cara menulis email yang tepat saat berkomunikasi dengan calon profesor atau universitas luar negeri. Keseriusan dan profesionalitas Anda dapat terlihat dari cara Anda menulis email pertama.
7. Tetap rendah hati
Selalu jaga kerendahan hati dan hindari sikap sombong dalam perjalanan Anda.
8. Doa dan restu orang tua
Mintalah selalu doa dan restu dari orang tua, karena kesuksesan Anda tidak lepas dari restu mereka.
Semoga tips ini dapat menjadi panduan Mas Irhan dalam meraih beasiswa S-2 dengan pendanaan penuh. Dengan menerapkan ketujuh tips ini, Anda memiliki modal yang kuat untuk diterima proposalnya dan lolos wawancara beasiswa di luar negeri.