Ada 2 kategori coin: Bitcoin dan Altcoins. Altcoins termasuk Etherium dan coin-coin lain (meski banyak pihak yang berpendapat Ethereum akan makin menjadi lebih dominan dan berkarakter seperti Bitcoin dibanding Altcoin yang lain). Bitcoin bisa dibilang sebagai raja cryptocurrency. Naik atau turunya harga Bitcoin selalu menyeret harga coin-coin lain bersamanya melebihi fluktuasi harga Bitcoin itu sendiri.

Secara fundamental seperti halnya S&P500, harga Bitcoin berbanding terbalik dengan harga US Dollar (USD). Apabila harga USD naik harga Bitcoin dipastikan akan turun. Sejauh ini ada korelasi antara S&P500 dengan Bitcoin dimana fluktuasi harga Bitcoin sejalan dengan fluktuasi harga S&P500. Bahkan, banyak pengamat crypto yang berpendapat harga Bitcoin sudah akanbmenjadi ‘leading indicator’ pasar saham atau kondisi ekonomin ke depan. Dari data historis beberapa periode ke belakang, harga Bitcoin sangat terpengaruh mengikuti fluktuasi S&P500.

Lebih jauh, banyak pihak berpendapat Bitcoin akan menggantikan Emas (alias ‘Emas Masa Depan/Emas Digital) sebagai cadangan devisa. Market Cap Emas saat ini sekitar USD 11 triluin sedangkan Bitcoin hanya sekitar 1/10 yaitu USD 1 triliun. Jadi, banyangkan potensi yang sangat besar yang menyebabkan banyak pihak berminat apabila nanti Bitcoin mengambil alih market cap Emas.

Selain itu, Bitcoin diminati karena, tidak seperti fisik komoditas Emas yang sulit dibawa-bawa, Bitcoin menjadi pilihan karena mudah disimpan (dalam bentuk digital) dan ditransaksikan (jual beli) dan tidak dapat dipalsukan. Dan hal lain, karena jumlah Bitcoin yang beredar adalah dalam jumlah yang tetap yaitu 21 juta Bitcoin, tidak akan lebih atau kurang (minus sekitar 6 juta Bitcoin yang sudah hilang jejak yang tidak dapat ditemukan kembali).

Namun, harga Bitcoin dan cryptocurrency lain masih sarat dimanipulasi oleh the whales (istilah pemain besar dan berpengaruh alias mafia crypto). Harga cryptocurrency sejauh ini masih liar dan tidak/belum benar-benar diatur oleh regulasi resmi dari pemerintah. Selama kedua hal di atas: pengaruh ‘the whales’ dan tidak diregulasi, harga Cryptocurrencies akan cenderung tidak mengikuti fundamental.

Pengaruh yang terakhir dan yang paling banyak diikuti oleh banyak investor/spekulator adalah pengaruh berita (‘news’). Banyak investor yang kaya-raya hanya membeli dan menjual cryptocurrencies atas dasar berita.