Bung Didin Variasi

Konten youtube beliau memiliki kelebihan, gaya pertanyaan beliau sangat rapi. Tersusun sistematis, mungkin karena pengalaman puluhan tahun di dunia entertainment sebagai produser acara dan narasumber yang diundang bukanlah yang sekedar viral. Sekalipun narasumber viral, pertanyaan beliau pun jarang menunjukkan keviralan yang diekspos dalam pertanyaannya. Saya melihat 2 video beliau sejauh ini, William Wongso dan Faisal Basri. Sekedar menyaksikan gaya dialog beliau, sekelas acara berita tv tahun 90-an. Pertanyaan beliau sangat berkelas, hal bersifat privasi seolah ingin menunjukkan ego untuk menunjukkan kelas bahwa beliau lebih paham misalnya, sama sekali tidak terlihat. Mengalir saja obrolannya tanpa gimmick.

Terlebih hasil obrolan itu malah banyak membuka wawasan baru, tentang dunia kuliner maupun ekonomi politik, misalnya. Cara bertutur kata juga menunjukkan kelas pembawa acara sebaik Oprah. Salut sekali. Selain itu, selama mewawancarai pak Faisal bahkan ketika ditanyakan apa isi tas pak Faisal, narsum menawarkan untuk mengambilkan tasnya. Ini yang baru saya sadari, tidak banyak yang bertanya ke narsum seperti ini. “Apakah tidak masalah/keberatan?” Tentu saja saya yakin pertanyaan barang di tas hanya opening tanpa script, namun norma kesopanan terhadap pewawancara soal hal personal tidak banyak dilakukan oleh pewawancara. Bahkan yang sudah mengaku memiliki puluhan pengalaman sekalipun. Walaupun dalam wawancara dengan pak Faisal mereka cukup dekat dan saling mengenal baik, saya rasa tindakan beliau untuk menghormati narasumber inilah yang bisa jadi membuat konten beliau terlihat lebih berbobot dari semua podcast ala youtube.

https://youtu.be/alFOkM7k820