Sign Up to our social questions and Answers Engine to ask questions, answer people’s questions, and connect with other people.
Login to our social questions & Answers Engine to ask questions answer people’s questions & connect with other people.
Lost your password? Please enter your email address. You will receive a link and will create a new password via email.
Please briefly explain why you feel this question should be reported.
Please briefly explain why you feel this answer should be reported.
Bagaimana pendapatmu tentang sebuah novel Thus Spoke Zarathustra: A Book for All and None karangan Friedrich Nietzsche?
Nietzsche mengatakan bahwa Eropa telah menjadi sekuler dan menjauh dari (dogma-dogma) agama. Maka dari itu, mereka tidak bisa lagi bergantung pada agama sebagai sumber nilai-nilai, norma-norma, dan tatanan kemasyarakatan. Lalu sekarang bagaimana? Darimana nilai-nilai, norma-norma, dan tatanan kemasyRead more
Nietzsche mengatakan bahwa Eropa telah menjadi sekuler dan menjauh dari (dogma-dogma) agama. Maka dari itu, mereka tidak bisa lagi bergantung pada agama sebagai sumber nilai-nilai, norma-norma, dan tatanan kemasyarakatan. Lalu sekarang bagaimana? Darimana nilai-nilai, norma-norma, dan tatanan kemasyarakatan itu bisa didasarkan? Jawabannya dari pemikiran manusia itu sendiri.
Hal ini terlihat pada kalimat Tuhan telah mati dan kita adalah pembunuhnya.
Sebenarnya bacaan ini sulit dipahami. Sebab kita perlu mengerti dulu kontekstual yang dimaksud dengan Tuhan. Spektrum konsep Tuhan yang luas ini menjadi persoalan utama, terlebih lagi apabila disusupi unsur kepentingan politik dan kekuasaan. Situasi ini menyebabkan krisis kepercayaan
See lessBagaimana cara mencegah sebuah film atau acara TV “flop”/ gagal setelah rilis?
Setahu saya mereka memiliki tim analis atau marketing yang melihat pergerakan pangsa pasar. Namun, begini proses yang mungkin perlu diketahui: Sutradara dan produser harus bisa meyakinkan pihak studio bahwa film yang akan dibuat akan mengembalikan keuntungan studio dan pemegang saham. Studio dan tiRead more
Setahu saya mereka memiliki tim analis atau marketing yang melihat pergerakan pangsa pasar.
Namun, begini proses yang mungkin perlu diketahui:
Sutradara dan produser harus bisa meyakinkan pihak studio bahwa film yang akan dibuat akan mengembalikan keuntungan studio dan pemegang saham. Studio dan tim analis akan melihat kualitas sumber cerita dan minat masyarakat akan cerita tersebut. Studio bisa mengamati minat masyarakat secara langsung dari interaksi mereka di media sosial. Dulu, sutradara akan menayangkan filmnya untuk jajaran direksi studio dan orang-orang tertentu. Mereka akan diminta memberi masukan supaya filmnya tidak hanya baik di mata sutradara, tapi juga baik di mata penonton secara umum. Sekarang, cara ini masih dipakai tetapi masyarakat luas juga bisa berkontribusi.
See lessApakah pernah ada negara yang mengalami deflasi?
Setau saya Jepang pernah mengalami deflasi. Jepang telah berjuang melawan deflasi selama lebih dari dua dekade. Pemotongan harga memang terlihat baik bagi konsumen, namun harga keseluruhan yang terus turun dapat menyebabkan siklus negatif investasi perusahaan yang rendah dan upah yang lesu.Hal terseRead more
Setau saya Jepang pernah mengalami deflasi. Jepang telah berjuang melawan deflasi selama lebih dari dua dekade.
Pemotongan harga memang terlihat baik bagi konsumen, namun harga keseluruhan yang terus turun dapat menyebabkan siklus negatif investasi perusahaan yang rendah dan upah yang lesu.Hal tersebut kemungkinan disebabkan kebijakan stimulus “Abenomics” dari Perdana Menteri Shinzo Abe yang membantu menghidupkan kembali bagian-bagian ekonomi dari kelesuan.
Tetapi pandemi virus corona yang tidak disangka-sangka malah memperburuk keadaan ekonomi dan sudah menyebabkan kerugian ekonomi yang besar dan memicu kekhawatiran akan kembali turunnya harga.
Tingkat belanja warga negara Jepang cukup rendah, padahal penghasilannya besar. Mereka hanya membeli barang yang mereka perlukan. Sisanya, mereka tabung. Bahkan tingkat investasi (pembelian saham) di Jepang juga rendah. Sampai suku bunga bank di Jepang itu sudah memakai negative interest rate. Semakin lama menabung, uangnya semakin sedikit. Pinjam uang dari bank, di satu sisi, ketika mengembalikan uangnya malahan totalnya bisa di bawah total uang yang dipinjam.
Salah satu penyebab deflasi ini adalah angka kelahiran yang rendah. Saat angka kelahiran rendah, permintaan kebutuhan bayi juga rendah sehingga produsen baju bayi yang pertama kali merasakan dampaknya. Lalu, sekolah juga mulai merasakan dampaknya. Persaingan sekolah dalam memperebutkan murid menjadi begitu ganas, sedangkan para murid menjadi lebih gampang untuk masuk ‘sekolah biasa’. Sampai-sampai, ada sekolah yang hanya memiliki satu murid baru dalam tahun akademiknya.
Selanjutnya, mungkin produsen mainan anak, buku, tas, juga akan terdampak. Lalu, baju dan celana orang dewasa, kosmetik, dll. juga akan mengalami penurunan.
Perusahaan dengan produk sejenis akan berkompetisi memperebutkan konsumen yang jumlahnya semakin turun. Apalagi orang Jepang hanya mengeluarkan uang untuk barang yang diperlukan. Cara paling klasik untuk meningkatkan jumlah konsumen adalah dengan menurunkan harga. Tetapi, jika perusahaan A menurunkan harga, perusahaan B yang menjual produk sejenis takkan tinggal diam. Demikian juga dengan perusahaan C, D, dll. Dari sini sudah terlihat, semakin lama harga semakin turun, karena produsen ramai banting harga, perang harga.
Sekilas konsumen diuntungkan. Masalahnya, ini adalah ilusi semu. Menurunkan harga berarti perusahaan akan mengalami penurunan keuntungan. Untuk itu, perusahaan akan melakukan penghematan, dengan mem-PHK sebagian karyawan, menggunakan tenaga paruh-waktu, memakai jasa outsorcing, sampai mengotomasi prosesnya dengan robot. Singkatnya, akan terjadi PHK.
Sebagian perusahaan juga masih harus membayar kredit ke bank. Biasanya, jaminannya adalah properti. Lazimnya, harga properti akan selalu naik, tetapi di sebagian Jepang harga properti juga turun. Hanya 20 kota yang nilai propertinya naik karena banyak properti kosong saat angka kelahiran rendah.
Bagaimana pendapatmu soal poligami?
Poligami dalam agama islam memang diperbolehkan. “Dan jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan yatim (bilamana kamu mengawininya), maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi: dua, tiga, atau empat." Ayat ini ada karena kejadian lelaki yang berbuat aniayaRead more
Poligami dalam agama islam memang diperbolehkan.
Ayat ini ada karena kejadian lelaki yang berbuat aniaya pada anak yatim. Dia menginginkan kecantikan dan harta si anak yatim yang berada di bawah pengasuhannya. Oleh karena itu dia menikahi si anak yatim dan memperlakukannya tidak layak. Sebelum ayat ini ada, lelaki Arab pada masa itu memiliki istri dalam jumlah tidak terbatas sehingga membuat mereka rentan berbuat tidak adil.
Dengan kata lain, An-Nisaa ayat 3 diturunkan untuk menghalangi segala bentuk aniaya terhadap anak yatim melalui praktik pernikahan dan membatasi jumlah istri seorang lelaki maksimal 4 saja, bukan yang awalnya 1 terus diperintahkan/dianjurkan tambah sampai 4.
Kemudian lanjutannya,
Suami yang mau poligami, dikenai syariat tambahan yang mana hukumnya wajib, harus dipenuhi. Berlaku adil terhadap semua istrinya. Perlu diketahui, adil di sini bukan dalam perkara perasaan/cinta. keadilan yang dituntut dalam poligami adalah memberikan hak yang sama pada semua isterinya, dalam membagi giliran malam, nafkah, tempat tinggal, maupun pakaian
Jadi, kalau suami tidak mampu dan (memang susah bukan main) untuk berbuat adil, khawatir lebih dekat kepada aniaya, maka cukupkan pada satu istri saja, jangan maruk.
Poligami hukumnya mubah, maka seorang wanita bisa menolak praktik poligami. Menolak bukan berarti mengingkari syariat. Misalnya, sebelum ijab kabul, si calon mempelai wanita mengajukan perjanjian agar kelak si calon mempelai laki-laki tidak berpoligami. Kalaupun suami mau berpoligami, si wanita mensyaratkan perceraian terlebih dahulu. Ini diperbolehkan dalam Islam.
Jadi boleeh aja poligami, tapi saya mau dia kembalikan saya ke orangtua saya dengan cara yang baik.
See lessKasus pengadilan apa yang paling disalahpahami?
Kasus Kopi McDonald - Liebeck Vs McDonald Kasus ini mengabulkan gugatan Liebeck karena kopi panas yang tumpah. Kasus ini dianggap sebagai kasus yang " Semua orang ingin uang dengan mudah". Ini menjadi gurauan dan lelucon di berbagai macam acara TV dan menjadi perbincangan orang-orang di kota. PandanRead more
Kasus Kopi McDonald – Liebeck Vs McDonald
Kasus ini mengabulkan gugatan Liebeck karena kopi panas yang tumpah. Kasus ini dianggap sebagai kasus yang ” Semua orang ingin uang dengan mudah”. Ini menjadi gurauan dan lelucon di berbagai macam acara TV dan menjadi perbincangan orang-orang di kota.
Pandangan publik tentang kasus ini :
Sementara itu kejadian aslinya, Stelal Liebeck, seorang wanita tua berusia 79 tahun, pergi memasuki drive thru, diberikan kopi, meletakan sebentar kopinya di antara kakinya, tutupnya terlepas dan kopinya pun tumpah di antara dua kakinya, sehingga menghanguskan kulitnya.
Akibatnya, ia menghabiskan seminggu di rumah sakit, dan beresiko mengalami kematian. Sebenarnya dia hanya menuntut $20.000, untuk membayar biaya rumah sakitnya saja. Namun, McDonald menolak dan hanya menawarkan $800. Lalu, ia menyewa pengacara, dan klaimnya pun naik. Begitu juga penolakannya. Sehingga, diadakanlah sidang pengadilan.
Saat dimulai sidang, hakim pun sinis melihat kasus tersebut. Mereka pikir itu hanya klaim bodoh tentang seseorang yang menuntut McDonald karena kesalahan mereka sendiri. Namun, setelah hakim melihat rekam jejak kasus bakar McDonald, fakta dari kasus ini, kesombongan tim pembela McDonald, serta keenganan mereka untuk mengakui kesalahan mereka, keadaan pun mulai berbalik.
Pengacara Liebeck, selagi ia memeriksa kembali dengan manager kendali mutu McDonald, mendapat pengakuan yang memberatkan darinya :
Tim pembela mengelak dan menjelaskan bahwa McDonald memiliki masalah yang lebih mendesak untuk ditangani daripada luka bakar ini (pada saat itu mereka juga belum mengubah kebijakannya), tetapi diacuhkan oleh juri.
Dokter Liebeck juga bersaksi di depan para hakim bahwa luka bakar Liebeck merupakan luka terparah yang pernah ia lihat.
Tim pembela McDonald kemudian menyajikan penjelasan, fakta, dan strategi yang buruk. Dan yang terpenting McD mengalami kekalahan.
Hakim memberikan Liebeck $640.000, tetapi juga memberikan uang tambahan 2,7 juta Dollar sesuai dengan umlah penjualan kopi McDonald dalam 2 hari sebagai punitive damages (ganti rugi yang diberikan kepada sebuah perusahaan sebagai hukuman agar yang dihukum kapok dan berubah.
Dan begitulah kasusnya ditutup.
Fakta lainnya, Liebeck tidak pernah mendapat jutaan dollar tersebut. Ia menyelesaikan di luar pengadilan dengan uang sekitar 0,5 juta dollar (yang seharusnya 3,44 juta dollar) dan menghabiskan sisa hidupnya 12 tahun dengan kondisi kesehatan yang buruk, sementara uang kompensasinya hanya cukup untuk membayar biaya rumah sakit dan satu perawat yang tinggal di rumah.
See lessSeperti apa isi fiksi yang anti-mainstream?
Kalau kamu pernah membaca Harry Potter, atau scifi seperti interstellar atau starwars maupun game of thrones, maka itu anti mainstream. Kita tidak pernah bisa menebak alurnya seperti apa, dan tiap melihat sectionnya kita berpikir "wahhhh kok bisa ya?, loh kok dia mati sih?" Fiksi yang mampu mendobraRead more
Saya banyak membaca buku tetapi melupakan sebagian besar dari mereka. Maka apa sebenarnya tujuan membaca?
Membaca adalah memberi informasi kepada otak, informasi tersebut masih berupa informasi yang mentah yang belum bisa kita kelola karena kita tidak pernah melakukan eksperimen terhadap bacaan tersebut. Membaca puluhan hingga ratusan buku tidak bisa menjanjikan kesuksesan dalam semalam. Membaca buku atRead more
Membaca adalah memberi informasi kepada otak, informasi tersebut masih berupa informasi yang mentah yang belum bisa kita kelola karena kita tidak pernah melakukan eksperimen terhadap bacaan tersebut.
Membaca puluhan hingga ratusan buku tidak bisa menjanjikan kesuksesan dalam semalam.
Membaca buku atau artikel atau apapun intinya adalah kita belajar bagaimana cara menggabungkan informasi, menjadi sebuah pola yang berhubungan & berkaitan. Mempelajari sebab akibat hingga bisa menemukan solusi terbaik dari permasalahan yang ada.
Inilah fungsi dari kita membaca buku. “Connecting The Dots”
Informasi tersebut yang berfungsi sebagai dots. Kemampuan kita menyambungkan beberapa dots tersebutlah, yang mampu membuat kita lebih unggul daripada sekedar membaca. Kita tau kemungkinan lain yang terjadi, yang tidak pernah ditulis dari buku bacaan tersebut.
See less