Sign Up to our social questions and Answers Engine to ask questions, answer people’s questions, and connect with other people.
Login to our social questions & Answers Engine to ask questions answer people’s questions & connect with other people.
Lost your password? Please enter your email address. You will receive a link and will create a new password via email.
Please briefly explain why you feel this question should be reported.
Please briefly explain why you feel this answer should be reported.
Apa semua hal ada maknanya?
Ada! Beberapa hari yang lalu tiba-tiba ga sengaja ke play video klip The Virgin - Cinta Terlarang di YouTube, terus gua berfikir adegan ikonik Mita dan Dara yang saling membelakangi itu bermakna cerita panjang arti lagu ini. Iya cinta terlarang cinta yang mana tidak dikehendaki karna beberapa hal, MRead more
Ada!
Beberapa hari yang lalu tiba-tiba ga sengaja ke play video klip The Virgin – Cinta Terlarang di YouTube, terus gua berfikir adegan ikonik Mita dan Dara yang saling membelakangi itu bermakna cerita panjang arti lagu ini. Iya cinta terlarang cinta yang mana tidak dikehendaki karna beberapa hal, Mita dan Dara yang saling membelakangi itu bermakna semua nya bertolak belakang, ga bisa bersatu, ga bisa saling memeluk.
Tapi bagaikan air dan minyak yang ga pernah bisa bersatu namun masih bisa saling berdampingan hehe
Begitulah ke betulan yang gua temukan, semoga bermanfaat haha
See lessBagi mahasiswa baru di semester 1, mana yang lebih penting: mulai aktif di UKM/organisasi kampus atau fokus di bidang akademik supaya tidak keteteran di semester berikutnya?
Anda kuliah tujuan utamanya apa? Jadi organisatoris atau mencari ilmu sesuai bidang kuliahnya? Misal kuliah dengan biaya orang tua, coba bilang ke orang tua "Pak, bu, saya kuliah ini tujuannya agar bisa ikut organisasi, bukan untuk belajar sesuai jurusannya", wah bisa dicoret dari KK Anda nanti. PerRead more
Anda kuliah tujuan utamanya apa? Jadi organisatoris atau mencari ilmu sesuai bidang kuliahnya?
Misal kuliah dengan biaya orang tua, coba bilang ke orang tua “Pak, bu, saya kuliah ini tujuannya agar bisa ikut organisasi, bukan untuk belajar sesuai jurusannya”, wah bisa dicoret dari KK Anda nanti.
Perhatian! Ini akan menjadi jawaban yang panjang, karena saya paling gemas dengan topik sejenis ini. Kalau tidak kuat membaca mohon lambaikan tangan
Bagi saya ya jelas akademik dulu. Anda aktif organisasi tapi IP dapat satu koma, apalagi nol koma, bisa tewas di semester berikutnya. Penuhi dulu tujuan utamanya, itu kaitannya dengan tanggung jawab Anda sebagai mahasiswa. Ibaratnya kalau dalam islam, ada wajib dan ada sunnah, kita harus tau mana prioritas utamanya.
Bukan berarti organisasi tidak penting, saya menulis berdasarkan pengalaman. Tanpa bermaksud mengunggulkan diri, hanya sebagai pendukung jawaban, ketika kuliah saya adalah organisatoris dan akademisi. Saya pendiri dan ketua dari beberapa organisasi di kampus, meraih beberapa prestasi nasional, memiliki bisnis sebelum lulus, dan IPK saya 3.78.
Sebelum saya jelaskan detailnya, mungkin Anda bisa melihat gambar ini dulu
CHAPTER 1 : SISI GELAP ORGANISASI MAHASISWA
Tidak sedikit anak-anak organisasi mahasiswa (ormawa) yang bermental seperti diatas, sok kuasa, merasa senior, merasa organisasinya paling penting, merasa ini, merasa itu, dan lain sebagainya. Yang berdampak ke menyalahkan mereka yang tidak ikut atau tidak mendukung organisasinya. Beda pandangan dianggap salah. Saya menjumpai banyak yang seperti ini, sangat banyak!
Tidak sedikit dari anak-anak ormawa yang merasa berkuasa, padahal diluar organisasinya mereka bukan siapa-siapa, bahkan tidak memiliki pengaruh sedikit pun. Bukan berarti ormawa ini tidak bagus, bagus tapi harus tau porsinya. Yang lebih bodoh lagi sampai memberi opsi : “kamu pilih organisasi atau kuliah?”, ya jelas kuliah lah.
Muncul pertanyaan “Mas, saya ikut organisasi karena saya nggak pinter kuliahnya, kuliahnya bukan passion saya”. Lah ini namanya lari dari masalah. Tanggung jawab pribadinya saja belum bisa dipenuhi, mau ambil tanggung jawab lain. Kalau memang bukan passionnya disitu, ya tahun depan Anda keluar, ikut tes lagi, pilih jurusan yang memang menjadi passion Anda. Daripada dilanjutkan bertahan dan bahkan tidak menjadi apa-apa, hanya menambah angka pengangguran terpelajar di Indonesia saja nantinya.
Lihat data diatas, angka pengangguran terpelajar ini sudah tinggi, jangan ditambah-tambahi lagi. Begitu lulus tidak punya skill, cari kerja susah, yang disalahkan pemerintah. Kalau mau nyumbang, ya nyumbang prestasi, nyumbang karya, nymbang solusi, jangan nyumbang masalah.
Chapter 1 : End
CHAPTER 2 : PENTINGNYA SKILL DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0
Lah apa kaitannya dengan pertanyaan? Ini kaitannya dengan prioritas. Anda bisa membaca penelitian dari Oxfordmartin disini[1]. Disitu dijelaskan detail urutan-urutan pekerjaan yang terancam digantikan oleh mesin, beserta bagaimana metode perhitungannya.
Di era ini, kondisi sudah jauh berbeda dengan beberapa tahun lalu. Otomasi sudah ada dimana-mana. Banyak PHK karena pekerjaan digantikan oleh mesin. Mereka yang unskilled, atau skillnya tidak match dengan kebutuhan, pasti akan tergeser. Inti dari revolusi industri 4.0 adalah efisiensi, dan efisiensi adalah produk dari intelegensi. Salah satu komponen pendukung intelegensi adalah kemampuan akademik.
Anda bisa cari di berita, sudah berapa ribu orang yang sudah tergeser oleh kehadiran mesin. Di bandara, toll, parkir, SPBU, dan sebagian sudah banyak digantikan mesin. Ya memang beginilah zaman akan terus berkembang, adaptasi atau mati.
Disinilah pentingnya kuliah sesuai passion dan kuliah serius, bukan cuma datang, kerjakan, lupakan. Semakin zaman tuntutan skill semakin tinggi. Hanya yang terbaik dari yang terbaik yang bisa mencapai titik tertinggi. Sisanya ya jadi biasa-biasa saja, atau bahkan tersingkir dari persaingan.
Akan jauh lebih mudah ketika di semester awal Anda tidak memiliki kendala akademik. Karena jalan berikutnya akan lebih terbuka lebar apabila akademik Anda bagus, terutama skill Anda bagus. Banyak beasiswa dan program-program pengembangan atau riset akan terbuka lebar ketika Anda punya memulai dengan benar disini. Semakin cepat Anda memulai, semakin banyak pilihan yang bisa Anda ambil.
Ketika Anda mengawali dari meningkatkan kapasitas diri di bidang kuliah Anda (dalam hal ini akademik), sejauh pengalaman saya, ini cenderung menarik orang-orang kuat lain untuk ikut berkolaborasi dengan Anda. Salah satu dari orang kuat ini biasanya adalah dosen. Ketika dosen sudah di pihak Anda, sudah semester depan mau ngapain aja InsyaAllah lancar, karena decision makernya sudah kepegang.
Chapter 2 : End
CHAPTER 3 : SAAT INI ADALAH ERANYA KOLABORASI
“Ah mas, saya kuliah nggak sesuai passion dan bisa sukses tuh?”. Bapaknya teman saya, sekolahnya cuma sampai SD dan bisa punya beberapa perusahaan yang omsetnya miliaran perbulan. Kalau mengacu dari situ, apakah berarti kita cukup sekolah sampai SD saja? Ada beberapa hal yang memang exception
Tapi ada satu hal yang pasti, “tidak pernah ada orang yang bisa sukses sendirian”. Semua orang-orang sukses pasti berkolaborasi, bekerjasama, tidak berjalan sendiri. Tidak ada orang sukses yang tidak memiliki relasi. Disinilah peran berorganisasi selama kuliah, sebagai sarana berlatih berkolaborasi, manajemen masa, manajemen konflik, dan sebagainya.
Berorganisasi penting ketika Anda ingin mencapai level pengembangan yang lebih luas. Salah satu hal penting dalam organisasi adalah pembelajaran tentang kolaborasi. Di tahun depan, beberapa bank besar akan merger, ini contoh bahwa dengan kolaborasi dapat membawa Anda ke titik yang jauh lebih besar .[2] Bahkan isunya raksasa besar gojek dan grab pun juga akan berkolaborasi.
Kolaborasi ini adalah langkah setelah Anda sudah cukup besar, lalu ingin menjadi lebih besar lagi. Kalau dikembalikan ke pertanyaan, ya semester awal fokusnya menjadi besar dulu, setelah itu kalau ingin menjadi lebih besar, ya berkolaborasi dengan yang lain. Tapi ingat, besarlah tanpa harus menjatuhkan, kalau bisa besar bersama justru lebih baik.
Berorganisasi itu penting, tapi tanpa adanya ilmu, Anda hanya akan mendapatkan relasi, dan dengan adanya ilmu, Anda akan mendapatkan relasi yang berkualitas. Relasi yang berkualitas datang dari pribadi yang juga berkualitas. Terkait pilihan organisasi atau UKM, pilihlah yang Anda bisa berkembang disitu. Pada akhirnya akan menjadi seperti kata pepatah, “birds with the same feathers flock together”
Chapter 3 : End
Sekian cerita dari saya, apabila ada kesalahan dalam penulisan maupun penyampaian saya mohon maaf, saya masih fakir ilmu yang perlu banyak belajar.
Catatan Kaki
[1] https://www.oxfordmartin.ox.ac.uk/downloads/academic/The_Future_of_Employment.pdf
See less[2] Historia Bisnis: Merger Bank BUMN, Harapan Digantung ke Mandiri | Finansial – Bisnis.com
Adakah negara Eropa yang lebih miskin dari Indonesia?
Kalau bandingannya mau dengan GDP per capita, ada beberapa. Acuan GDP per capita Indonesia: 3,846.86 USD (2017) Yang GDP per capitanya hampir sama dan atau lebih kecil dari Indonesia Armenia: 3,936.80 USD (2017) Kosovo: 3,893.97 USD (2017) Ukraine: 2,639.82 USD (2017) Moldova: 2,289.88 USD (2017) SuRead more
Kalau bandingannya mau dengan GDP per capita, ada beberapa.
Acuan GDP per capita Indonesia: 3,846.86 USD (2017)
Yang GDP per capitanya hampir sama dan atau lebih kecil dari Indonesia
Sumber: Google, ketik nama negara + ‘ gdp per capita’
Tambahan:
Foto rumah di Moldova. Salah satu teman seasrama saya di Estonia berasal dari Moldova dan ketika ditunjukkan video tentang kehidupan di Moldova dan melihat bentuk rumah-rumahnya kok terasa mirip dengan rumah di Indonesia (gambar dari Google)

See lessApakah boleh saya meninggalkan kuliah karena ingin cepat bekerja dan punya usaha?
Siapa yang membiayai kuliah? Kalau bisa jangan keluar, biaya kuliah itu tidak murah, kamu bisa mempunyai usaha sembari kuliah, jika terteter lebih baik ambil cuti. Penyesalan itu datang belakangan, kerabat dan orang dekat saya juga tidak lulus kuliah akibat nya sekarang mentok di karir dsb. :)
Siapa yang membiayai kuliah? Kalau bisa jangan keluar, biaya kuliah itu tidak murah, kamu bisa mempunyai usaha sembari kuliah, jika terteter lebih baik ambil cuti. Penyesalan itu datang belakangan, kerabat dan orang dekat saya juga tidak lulus kuliah akibat nya sekarang mentok di karir dsb. 🙂
See lessApa arti dari kata ngadi-ngadi?
Kebetulan saya suku Batak Karo.. ngadi-ngadi bisa diartikan dengan beristirahat sejenak.. untuk kata Ngadi tanpa mengulang berarti berhenti/selesai…. Terkadang pengucapan Ngadi-ngadi adalah sindiran agar orang yang terlalu sibuk bekerja untuk sesekali beristirahat agar tidak kecapekan,atau juga sindRead more
Kebetulan saya suku Batak Karo.. ngadi-ngadi bisa diartikan dengan beristirahat sejenak.. untuk kata Ngadi tanpa mengulang berarti berhenti/selesai…. Terkadang pengucapan Ngadi-ngadi adalah sindiran agar orang yang terlalu sibuk bekerja untuk sesekali beristirahat agar tidak kecapekan,atau juga sindiran agar jangan terlalu sok rajin hehehehe
See lessApa saja zonk yang sudah dilakukan pemerintah Indonesia di bawah presiden Jokowi?
Penyederhanaan perizinan di bidang pertambangan melalui UU Minerba no. 3 th 2020 yang disahkan bulan juni 2020. Di janjikan kalau SK menteri ESDM dan PP turunannya akan turun 6 bulan setelah pengesahan UU tersebut di bulan Juni 2020. Tapi sampai sekarang PP turunan tersebut tidak jelas juntrungnya,Read more
Penyederhanaan perizinan di bidang pertambangan melalui UU Minerba no. 3 th 2020 yang disahkan bulan juni 2020.
Di janjikan kalau SK menteri ESDM dan PP turunannya akan turun 6 bulan setelah pengesahan UU tersebut di bulan Juni 2020. Tapi sampai sekarang PP turunan tersebut tidak jelas juntrungnya, pengajuan online melalui BKPM pusat bahkan tidak ada tindak lanjut sama sekali.
Perizinan pertambangan yang semula ditangani daerah lalu di take over oleh ESDM pusat kayaknya menimbulkan masalah baru, tidak ada sinkronisasi sama sekali antara daerah-pusat. Bahkan perizinan yang pakai PP terdahulu dengan metode manual justru malah lebih cepat dan jelas menurut saya, meskipun pakai birokrasi yang berbelit, tapi proses perizinannya bisa dipantau setiap saat dan juga kita bisa tau sampai di mana proses perizinan kita.
Proses penyederhanaan izin dengan metode online tanpa dibarengi peningkatan SDM dan kurangnya sosisalisasi di lingkungan birokrasi akan menimbulkan masalah baru di dunia perizinan.
See lessDalam ilmu pemasaran kita mengenal konsep 4P, namun belakangan teori tersebut berkembang. Di beberapa perusahaan besar, mereka mengubah strategi pemasarannya menjadi 4C agar lebih terpusat pada konsumen. Apakah konsep 4P ini masih relevan?
Kalau 4P mengalami perkembangan, pertanyaannya mungkin bukan seputar relevansi 4P terhadap strategi pemasaran di era sekarang ini, Namun lebih ke apa yang membuat 4P tergeser sehingga banyak perusahaan yang mulai menerapkan 4C dalam strategi marketingya. Bukan begitu? 4C dalam Marketing Kalau dulu kRead more
Kalau 4P mengalami perkembangan, pertanyaannya mungkin bukan seputar relevansi 4P terhadap strategi pemasaran di era sekarang ini,
Namun lebih ke apa yang membuat 4P tergeser sehingga banyak perusahaan yang mulai menerapkan 4C dalam strategi marketingya.
Bukan begitu?
4C dalam Marketing
Kalau dulu kita mengenal 4P dalam bauran pemasaran[1] (marketing mix) maka mungkin sekarang 4C terdengar lebih fresh dan lebih pas untuk dilakukan.
4P yang terdiri dari :
Sekarang bergeser menjadi 4C :[2]
Menurut saya 4C bukan menggantikan 4P, melainkan hanya membuatnya lebih spesifik dan mungkin lebih cocok untuk diterapkan sekarang.
Karena seiring berkembangnya teknologi, pelanggan juga mengalami perubahan perilaku pembelian dan respon terhadap pemasaran.
1- Product -> Customer Wants and Needs
Bicara produk ini sama saja kita bicara hal yang paling dasar dalam berbisnis.
Dulu mungkin kita bisa bicara tentang bagaimana membuat customer bisa menerima produk yang dijual.
Mungkin Anda ingat tentang Ford yang ditanya tentang kenapa akhirnya dia mulai mengindustrialisasikan mobil?
Kalau berpikir untuk hanya menambah nilai atau value dari produk yang akan Anda jual, maka mungkin Ford tidak akan memproduksi mobil, melainkan akan mengembangkan Kuda yang lebih mewah.
ha ha ha mungkin yaaa :p
Atau mungkin Anda pernah dengar tentang kisah CEO Amazon, Jeff Bezos saat mengembangkan Amazon Echo (alexa).
Ha ha ha
Kalau hanya kita berpikir dari sudut pandang produk, maka hal hal tersebut tidak akan terjadi.
Mereka bukan berorientasi ke produk, tapi ke pelanggan.
Bagaimana pelanggan bisa selesai problemnya dengan produk yang kita miliki.
Berfokus pada kebutuhan dan pelanggan adalah hal yang mungkin lebih tepat.
Dengan begitu, kita bukan hanya pusing memposisikan produk ini di hadapan pelanggan, tapi bagaimana produk ini bisa membantu menyelesaikan permasalah mereka.
bahkan untuk permasalahan yang tidak mereka sadari.
2- Price -> Cost to Satisfy
Bicara biaya bukan lagi soal siapa yang lebih murah.
Kalau memang yang murah yang menang, maka mungkin Apple Inc sudah bangkrut.
Maka mungkin brand fashion yang harganya ga masuk akal itu tidak akan ada pembelinya.
tapi nyatanya?
Brand tersebut justru kini menjadi identitas kemewahan.
Cost to satisfy mungkin lebih relevan dibanding berdebat masalah harga murah-harga mahal untuk suatu barang.
3- Place -> Convenience to Buy
Yes, bisnis online merubah segala persepsi tentang tempat ini.
Saluran distribusi tidak lagi melalui Brick and Mortar store, melainkan melalui internet.
yaaa walaupun sekarang para raksasa internet itu mulai online to offline O2O, tapi keterkaitan internet disini adalah hal yang vital.
Dimana pelanggan bisa mendapatkan produk yang mereka inginkan dengan mudah.
4- Promotion -> Communication
Sekarang customer udah pinter.
Ga bisa lagi dikasih gimmick gimmick marketing yang basi banget.
teknologi merubah cara pandang mereka terhadap sebuah promosi.
Meningkatnya pengguna layanan premium untuk menghindari iklan adalah salah satu indikator bahwa orang sudah jenuh kalau Anda sekedar promosi.
Youtube premium aja sekarang udah 2 jutaan orang gaes[4]
Kalau para marketing masih gitu gitu aja, alias memberikan iklan yang basi banget.
Mungkin iklan akan mati?
Ha ha ha
Sekarang sudah bukan waktu yang tepat untuk menjual produk ke pelanggan.
tapi lebih menyampikan apa yang produk Anda tawarkan untuk membantu menyelesaikan problem mereka.
Jadi..
Kalau pertanyaannya apakah 4P masih relevan atau tidak, mungkin bukan masalah relvenasinya tapi tentang bagaimana 4P itu berkembang menjadi lebih cocok untuk diaplikasikan di era sekarang.
CMIIW
Willy
Catatan Kaki
[1] Bauran pemasaran – Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
See less[2] The 4Cs marketing model | Smart Insights
[3] Council Post: On Building A Faster Horse: Design Thinking For Disruption
[4] YouTube Tops 20 Million Paying Subscribers, YouTube TV Has Over 2 Million Customers