https://tokopedia.link/xn0POwjzhKb
*Teruslah Bodoh Jangan Pintar* adalah sebuah novel yang menceritakan perjuangan sekelompok aktivis lingkungan yang gigih melawan perusahaan tambang yang abai terhadap kerusakan lingkungan. Berlatarkan ruang pengadilan kecil dan tertutup, kita diajak menyaksikan kilas balik kehidupan para aktivis, saksi dari kedua belah pihak, dan para petinggi perusahaan tambang itu sendiri.
Setiap karakter memainkan peran penting dan menggambarkan betapa serakahnya manusia. Uang digambarkan sebagai ujung pisau yang mematikan.
Membaca buku ini membawa perasaan yang kacau: kesal, sedih, hingga tertawa miris melihat komedi hidup yang disajikan. Semakin mendekati akhir, cerita ini semakin brutal. Ending-nya? Bikin gregetan, pengen banting buku, tapi akhirnya membuat kita kosong dan merenung dengan rasa takut.
Alur ceritanya rapi, dan gaya penulisannya juga sama baiknya. Kita diajak maju mundur melihat kehidupan para aktivis, saksi, pengusaha, bahkan seorang menteri. Cerita-cerita mereka bukan sekadar fiksi, melainkan representasi dari mereka yang hidupnya berubah karena uang.
Genre buku ini memang tidak untuk semua orang, tapi pesan mendalam yang disampaikannya sangat penting untuk didengar. Saya berharap pembaca tidak mengalami nasib seperti para tokoh dalam cerita, dan semoga Tere Liye selalu dilindungi dalam kesehariannya.