Murid saya seorang PSK.
Saya mengajar di jenjang SMA dan peraturan PPDB (Pendaftaran Peserta Didik Baru) saat ini berdasarkan sistem zonasi. Maka dari itu, sekolah saya yang dulu termasuk unggulan perlahan tidak mampu bersaing dengan sekolah lain karena tidak lagi menerapkan tes seleksi masuk.
Di kelas 10, tahun ini (tahun ajaran 2022/2023). Ada peserta didik baru yang langsung menarik perhatian semua orang baik murid maupun guru. Kita sebut saja namanya Ayu. Ayu memiliki perawakan yang cukup berisi di tempat yang tepat dibanding dengan teman sebayanya. Ia juga memasang mutiara di dua giginya (yang saat ini trend dikalangan ibu-ibu desa).
Di sekolah ia memiliki panggilan (maaf) Tante dan Ayu Monera (panggilan ini juga disamarkan). Hal itu karena akun tiktoknya tersebar dengan konten yang “mengundang” mulai dari pakaian super sexy hingga memakai vapor. Ayu beberapa kali masuk BK karena hal itu dan akhirnya tiktoknya dikunci, namun konten terbarunya masih sama.
Ayu setiap pelajaran selalu sibuk bercermin, nilai ulangan dapat 12, tetapi termasuk anak yang supel dan asyik diajak mengobrol. Namun, dia tipikal anak yang sepertinya cukup halu dengan cerita-cerita tentang dirinya. Ini yang membuat saya sulit untuk lebih mendekatinya. Seperti cerita tentang ia tinggal bersama ketiga ibu tiri di satu rumah, ia anak Pak Haji yang terkenal kaya di daerah sana, hingga menunjuk rumah bertingkat yang diakui rumahnya padahal bukan (karena itu rumah teman saya).
Pernah saya ajak dia membuat video kelompok lomba sekolah dengan harapan dia berubah dan bisa menikmati dunia sekolah. Ia terlihat sangat senang karena selain bisa bolos pelajaran, hal itu juga merupakan hal baru baginya. Ia bercerita dengan bangga pada teman dan beberapa guru.
Hingga akhirnya saya cuti melahirkan selama 3 bulan. Dan saat saya masuk, Ayu sudah dikeluarkan dari sekolah setelah mendapat SP 3 (Surat Peringatan). Alasannya sesuai judul, ia ketahuan broadcast open BO.
Ayu anak yang cantik, ramah, dan supel. Tiap bertemu dia selalu senyum setengah jahil untuk menganggu pelajaran sambil berkata “Bu saya mau curhat, Bu.” Saya sedih karena pasti ada hal menyedihkan dibalik semua yang terjadi pada Ayu hingga ia bisa menjadi PSK. Ia pasti ingin seperti teman lain yang bisa belajar dengan baik.
Sebelumnya Ayu diminta pindah sekolah, namun ia tak kunjung mengurus surat pindah dan memutuskan untuk tidak bersekolah (menulis surat pengunduran diri).
Dan saya baru tahu, bahwa panggilan nama Ayu Monera, berasal dari vila kamaran tempat Ayu bekerja. Vila Monera. Ya, menjadi pekerja seks komersial. Menyedihkan lagi ia sudah menjalani profesi itu sejak SMP. Bayangkan apa yang terjadi padanya hingga terjun ke dunia dewasa bahkan sebelum ia benar-benar dewasa.
Semoga apapun keputusan Ayu, ia bisa mendapatkan kebahagiaan dan hidup yang baik.