Sign Up to our social questions and Answers Engine to ask questions, answer people’s questions, and connect with other people.
Login to our social questions & Answers Engine to ask questions answer people’s questions & connect with other people.
Lost your password? Please enter your email address. You will receive a link and will create a new password via email.
Please briefly explain why you feel this question should be reported.
Please briefly explain why you feel this answer should be reported.
Mengapa luar angkasa lebih banyak diteliti daripada bumi ini?
Saya hanya sekedar menambahkan. Pertanyaan seperti ini biasanya terinspirasi dari postingan Instagram pop-sains yang sering kita jumpai pada akun-akun beraroma ‘faktaWOW’, ‘SainsPedia’, dll. Seperti gambar dibawah: Kita tahu lebih banyak tentang angkasa luar ketimbang lautan yang merupakan 70% dariRead more
Saya hanya sekedar menambahkan.
Pertanyaan seperti ini biasanya terinspirasi dari postingan Instagram pop-sains yang sering kita jumpai pada akun-akun beraroma ‘faktaWOW’, ‘SainsPedia’, dll. Seperti gambar dibawah:
Atau ini:
Meski terlihat sebagai suatu informasi yang bombastis, ya memang bombastis karena luar angkasa masih menjadi sesuatu yang ‘misterius’, ‘mewah’, ‘angan-angan’, dan ‘tak terjangkau’ bagi sebagian besar manusia saat ini.
Namun menurut saya hal tersebut tidak sepenuhnya benar jika kita melihat dari sisi yang berbeda; sisi yang ekuivalen (apple to apple) dan adil untuk diperbandingkan.
Cara paling sederhana untuk membandingkan banyaknya jumlah penelitian antar 2 penelitian yang berbeda adalah dengan melihat jumlah hasil pencariannya (keyword tertentu) di situs researchgate[1] ; platform media sosial populer bagi para peneliti yang ‘ngeksis’ dengan karya-karya ilmiahnya.
Dengan memperbandingkan 2 hal yang ekuivalen dari pertanyaan saudara penanya:
Mari kita perbandingkan antara “Copernicus Crater”[2] dengan “Mariana Trench”[3] di researchgate.
Antara keduanya saya rasa adalah perbandingan yang adil; Copernicus Crater adalah kawah terbesar di Bulan yang bisa kita anggap sebagai representasi luar angkasa, yang ekuivalen dengan Mariana Trench; palung laut terdalam di Bumi sebagai representasi Bumi ini. Keduanya bisa dikatakan objek sains yang sama-sama populer dalam distingsi antara penelitian terhadap luar angkasa dan bumi. Dan berikut hasil yang saya peroleh:
Mariana Trench yang menang dengan 60800 entri berbanding 33900 entri milik Copernicus Crater. Tentu saja angka tersebut bukanlah jumlah sesungguhnya dari penelitian terhadap keduanya, masih banyak peneliti yang lebih ‘tradisional’ dan memilih untuk tidak membagikan tulisan ilmiahnya di researchgate seperti beliau yang belum ada akun researchgate-nya.
Dan penelitian-penelitian lama beliau pun tentunya tidak tersedia di researchgate.
Namun setidaknya,angka 60800 dan 33900 tersebut ibarat quick count pilkada 2020 bisa menjadi representasi awal dari statistik banyaknya peneliti ‘modern’ yang tertarik dan concern pada 2 benda tersebut.
Hal yang sama mungkin juga akan bekerja jika kita melakukan pencarian serupa pada portal publikasi penelitian ilmiah bereputasi global; aip.org, elsevier.com, sciencedirect.com, atau springer.com
Opini tambahan:
Melakukan penelitian tentang luar angkasa mungkin secara effort ‘lebih sederhana’, aktivitasnya kurang lebih ada 2 macam; antara melakukan kajian teoritis yang kemudian dilakukan analisa berbasis komputasi (artinya penelitian dengan banyak membaca dan mengabdi didepan komputer) atau melakukan analisa data dari satelit (yang tentu saja juga mengabdi didepan komputer).
Sedangkan penelitian tentang bumi dapat dilakukan dengan metode pengambilan data penelitian yang lebih variatif; kita dapat menggunakan metode kajian teoritis, eksperimen lapangan (turun langsung ke lapangan mengambil data – ini yang sangat sulit dilakukan pada penelitian luar angkasa, kecuali anda adalah hansip ISS[4] ), eksperimen skala laboratorium, dan bahkan juga bisa menggunakan analisa data satelit seperti yang dilakukan paman Gene Feldman di NASA[5] .
Ditambah lagi penelitian tentang luar angkasa seperti Copernicus Crater ini mungkin hanya akan dilakukan oleh peneliti dengan spesialisasi bidang fisika, astronomi, dan batuan. Lain halnya dengan Mariana Trench yang sangat potensial untuk menjadi ‘bancakan’ orang-orang fisika, biologi, kelautan, geografi, geologi, geofisika, dan geo-geo lainnya.
Q : Jadi apakah penelitian dengan topik luar angkasa lebih banyak daripada bumi? (Lah, malah jadi beda pertanyaannya :D).
A : I guess NO.
Oversimplifikasi masalah memang, tapi terima kasih telah berkenan membaca.
Catatan Kaki
[1] ResearchGate | Find and share research
See less[2] Copernicus (lunar crater) – Wikipedia
[3] Mariana Trench – Wikipedia
[4] International Space Station
[5] NASA – Oceans: The Great Unknown
Apakah luar angkasa memiliki batas atau ujung?
Kebetulan bahasan tentang ruang waktu alam senesta pernah kita bahas lebar di wall facebook penulis dan sempat menjadii bahan penelitian penulis. Jika ingin share mohon menyebutkan penulis selaku sumber utamanya.... Terima kasih. MENGGAPAI LANGIT Pernahkah anda bertanya seberapa tinggikah langit ituRead more
Kebetulan bahasan tentang ruang waktu alam senesta pernah kita bahas lebar di wall facebook penulis dan sempat menjadii bahan penelitian penulis. Jika ingin share mohon menyebutkan penulis selaku sumber utamanya…. Terima kasih.
MENGGAPAI LANGIT
Pernahkah anda bertanya seberapa tinggikah langit itu.? Bagaimana bentuk alam semesta itu sebenarnya..?
Manusia akan selalu mencari jawabannya baik dengan perhitungannya misalnya teori gravitasi kuantum berupa teori Big Bang atau teori dentuman besar maupun dengan pengukuran langsung di alam semesta ini dengan peralatan sangat sensitif yg bisa dibuat dan men”scan” seluruh langit seperti Satelit COBE (Cosmic Background Explorer) ataupun WMAP (Wilkinson Microwave Anisotropy Probe).
Berdasarkan teori Big Bang, alam senesta kita ini dulunya berasal dari fluktuasi kuantum dlm ruang yg sangat kecil dengan kerapatan materi yg sgt besar lalu meledak dengan kecepatan luar biasa besanya bahkan melebihi kecepatan cahaya (inflation). Berdasarkan pengukuran WMAP ledakan besar ini telah terjadi sekitar 13,799 +- 0.021 milyar tahun yang lalu.
Utk pertama kalinya saat alam semesta cukup dingin setelah 300 rb tahun terjadinya Big Bang terbentuklah atom hidrogen netral yg kejadiannya dpt diamati pada satelit WMAP ini dan dipetakan dng ketelitian yg cukup tinggi. Sisa2 pembentukannya menjadi jejak radiasi latar belakang berupa gelombang mikro yg menunjukkan alam semesta kita memang ada awalnya dulu sekitar 13.8 milyar tahun yang lalu.
Berdasarkan usia alam semesta ini, secara logis kita dpt memperkirakan bahwa seharusnya materi alam semesta terjauh berada pada 13.8 milyar tahun cahaya jauhnya, itu jika alam semesta kita bersifat statik. Nyatanya alam semesta kita bersifat dinamis dimana ruang semesta kita selalu mengembang yg berakibat radius alam semesta yg dpt diamati berada pada jarak 46.6 milyar tahun cahaya. Artinya diameter observable universe (alam yg dpt diamati) hanyalah 93 milyar tahun cahaya. Di luar ruang tsbt kita tidak dpt mengamati apa2 lagi.
Jadi ada alam yg dpt dilihat dan ada alam yg tak dpt dilihat. Lalu bagaimana bentuk alam semesta ini secara global keseluruhannya..?
Kita hny bisa berkesimpulan dng data dari observable universe ini saja utk mengecek bagaimana bentuknya apakah tertutup (close), terbuka (open) atau datar (flat). Bagaimana sifatnya pula apakah terhubung scr sederhana (simply connected) atau tidak dan apakah memiliki batasan atau tepi..? Parameter kerapatan kritis alam semesta dpt dipakai di sini yaitu sekitar 9.47×10 pangkat -27 kg per meter kubik, yaitu kerapatan massa energi utk dpt menghentikan pengembangan alam semesta. Jika hasil pengukuran kerapatan senesta dibandingkan dng kerapatan kritis bernilai =1, berarti semesta kita datar. Jika lebih dari 1 berarti semesta kita tertutup spt bola dan kelengkungannya positif. Jika kurang dari 1 berarti semesta kita terbuka spt hiperbolik contohnya bentuk pelana kuda dan kelengkungannya negatif.
Hasil pengukuran yg dilakukan oleh satelit WMAP pada Lagrange point antara matahari dan Bumi dengan mengukur rapat semesta diperoleh nilai 1.00 +- 0.02. Dari pengukuran ini terlihat jika alam semesta kita tampaknya telihat datar!
Kita juga dpt mengukur bentuk alam semesta dng mengecek sudut segitiga dlm suatu ruang, bila jumlah sudutnya tidak sama dengan 180° itu berarti ruang tsbt melengkung. Hasil experiment Boomerang menunjukkan hasil yg sama spt pengukuran WMAP.
Pengukuran parameter kelengkungan alam semesta yg dilakukan pada misi Planck tahun 2015 menunjukkan bahwa nilai kelengkungan alam semesta bernilai 0.000 +- 0.004 yang konsisten dengan alam semesta yg datar, simply connected atau terhubung sederhana dan tak berhingga…!!!
Andaikan ralat tertingginya kita ambil yg berarti alam kita sedikit melengkung dan berbentuk tertutup spt bola, maka dari nilai kelengkungan 0.004 itu setidak-tidaknya alam semesta kita haruslah lebih besar 250 kali lipat dari ukuran observable universe. Jd, radius alam semesta pasti lebih besar drpd 250 x 93 milyar tahun cahaya = 23 trilyun tahun cahaya. Betapa luasnya jagad raya ini. Jadi akan ada cahaya dari suatu bintang di jagad raya yg karena jauhnya cahayanya baru sampai di Bumi setelah 11.5 trilyun tahun.! Tapi ingat… Alam semesta yg kita hitung ini akibat keterbatasan peralatan ukur kita yg ralatnya 0.4 % tadi. Seiring dng peningkatan kesensitifan peralatan pengukuran alam semesta bisa jd semakin besar daripada ini. Bahkan pada salah satu perhitungan fisikawan Susskind yg menantang no boundary proposalnya semesta Hartle-Hawking jika alam semesta itu terbatas (finite) setidak2nya radius alam semesta harus lebih besar daripada 10 pangkat 10 pangkat 10 pangkat 122 Megaparsecs (ingat 1 Megaparsec setara dng 3.26 juta tahun cahaya). Betapa luasnya alam semesta jika alam itu harus terbatas.
Masih belum jelas apakah alam semesta kita ini terbatas atau tidak terbatas…. Suatu hal yang pasti alam semesta yang kita tempati ini tidaklah terbatas pada 93 milyar tahun cahaya apalagi hny 13.8 milyar tahun cahaya, tidak juga pada 23 trilyun tahun cahaya. Tetapi lebih dari itu, alam semesta ini jauh lebih luas dari itu bahkan agar sesuai dng teori gravitasi kuantum saat ini.. alam semesta haruslah lebih besar drpd 10 ^ 10 ^ 10 ^120 Megaparsecs.
Bila kelengkungan alam semesta lbh kecil drpd 0.0001, pupuslah sudah harapan para ahli experimen fisika masa depan contohnya pada experiment SKA (Square Kilometre Array), karena alam semesta tidak bisa diketahui lagi apakah terbatas atau tidak terbatas (infinite). Kita juga tidak dpt mengetahui ada apa di balik alam semesta yg dpt dilihat.
Jadi berdasarkan pengukuran pada alam semesta saat ini, tampaknya luasnya alam semesta tidak terbatas……!!!
Dengan demikian dpt dilihat betapa kecilnya kita di dalam alam semesta ini, tidak ada yg dpt kita sombongkan dan betapa besarnya ciptaan-NYA shg sulit digapai dng pemikiran manusia yg terbatas ini.
Penulis: Heru Sukandar (Pengamat Kosmologi)
Artikel ini asli pemikiran penulis dari berbagai sumber. Jika ada yg ingin mencopynya harap dengan izin penulis. Utk semua teman yg terhubung di facebook saat ini boleh share artikel ini dng tidak menghilangkan nama kami sbg sumbernya. Terima kasih…
See lessMengapa budaya korupsi, kolusi, dan nepotisme sudah mengakar kuat di pribadi bangsa Indonesia? Apakah sepadan jika Indonesia menerapkan hukuman mati untuk koruptor?
Inti dari bacaan saya selama ini soal Korupsi adalah memang korupsi itu budaya. Kesimpulan saya adalah Tidak akan ada hukum berat bagi kesalahan yang sudah membudaya. Kita lihat kesalahan yang bertentangan dengan moral seperti hubungan badan secara suka sama suka. Seringnya demikian itu digrebek danRead more
Inti dari bacaan saya selama ini soal Korupsi adalah memang korupsi itu budaya.
Kesimpulan saya adalah
Kita lihat kesalahan yang bertentangan dengan moral seperti hubungan badan secara suka sama suka. Seringnya demikian itu digrebek dan diciduk.
Padahal tidak melanggar hukum.
Tapi itu adalah jenis kesalahan yang tidak umum di tengah masyarakat dengan keagamaan yang dijunjung tinggi. Ciuman di tempat umum saja tabu untuk dilakukan sementara di negara Barat sana malah ditepuktangani orang banyak.
Di India, perempuan yang ingin menikah dengan anjing saja difasilitasi oleh negara. Bagaimana dengan seorang istri yang memiliki suami yang nusyuz, apakah diberikan fasilitas poliandri?
Inti tulisan ini:
See lessApa fakta unik dari bintang Alpha Centrauri?
Setelah saya baca beberapa artikel, saya coba untuk jawab pertanyaan ini ya hehe.. Silahkan dikomentari apabila kurang tepat. Fakta Unik dari bintang Alpha Centrauri : Sebenarnya Alpha Centrauri bukan bintang, melainkan sistem bintang Alpha Centrauri disebut sistem bintang karena sebenarnya Alpha CeRead more
Setelah saya baca beberapa artikel, saya coba untuk jawab pertanyaan ini ya hehe.. Silahkan dikomentari apabila kurang tepat.
Fakta Unik dari bintang Alpha Centrauri :
Alpha Centrauri disebut sistem bintang karena sebenarnya Alpha Centrauri terdiri dari 3 bintang, yaitu Alpha Centrauri A, Alpha Centrauri B, dan Proxima Centrauri. Dapat dilihat pada gambar bahwa Alpha Centrauri A adalah yang berukuran paling besar, kemudian Proxima Centrauri merupakan yang paling kecil.
Ketiga bintang inipun berputar dengan pola unik tertentu, misal Alpha Centrauri A dan B saling mengelilingi sementara Proxima Centrauri mengelilingi keduanya.
2. Paling Dekat dengan Matahari
Meskipun sistem bintang ini merupakan yang paling dekat dengan Matahari, tetapi jaraknya bukan sedekat yang kita bayangkan. Jaraknya yaitu masih sekitar 4,3 tahun cahaya dari bumi (Proxima Centrauri) yaitu sekitar 270,000 kali jarak bumi ke matahari. Masih jauh benar, bukan?
3. Lebih Tua daripada Matahari
Sistem bintang Alpha Centrauri ini nyatanya lebih tua daripada matahari, yaitu sudah berusia 4,85 milyar tahun, sementara matahari kita masih berusia 4,6 milyar tahun.
4. Merupakan Bintang Paling Terang Ketiga di Langit Malam
Meskipun jaraknya yang lumayan jauh, Alpha Centrauri ini masih bisa kita lihat di langit malam. Kita masih dapat menemukan Alpha Centrauri ini dalam bentuk bintang tunggal di konstelasi Centraurus. Saat langit cerah, kita dapat menemukannya di arah selatan. Di sana, Alpha Centauri akan menjelma jadi bintang paling terang ketiga setelah Sirius dan Canopus.
Referensi :
Bagaimana cara kita mengetahui rasi bintang ?
Agak rancu sih pertanyaannya, kalau benar-benar tidak mengetahui bentuk rasi bintang, maka harus dipelajari dulu bentuk-bentuknya. Tak perlu menghapal sampai 88 rasi bintang modern dari Persatuan Astronomi Internasional (IAU) sejak tahun 1922, cukup yang umum saja seperti 12 rasi bintang zodiak atauRead more
Agak rancu sih pertanyaannya, kalau benar-benar tidak mengetahui bentuk rasi bintang, maka harus dipelajari dulu bentuk-bentuknya. Tak perlu menghapal sampai 88 rasi bintang modern dari Persatuan Astronomi Internasional (IAU) sejak tahun 1922, cukup yang umum saja seperti 12 rasi bintang zodiak atau 4 rasi bintang penanda arah mata angin.
Dua belas rasi bintang yang menjadi zodiak. Sumber
Empat rasi bintang penunjuk arah mata angin. Sumber dari berbagai situs lalu digabungkan. Keterangan:
Oke, mari kita anggap sudah tahu beberapa rasi bintang di langit dan kita ingin dimana rasi bintang pada waktu dan tempat tertentu. Caranya, kita bisa menggunakan planisphere atau peta bintang seperti di bawah ini.
Peta bintang untuk wilayah Indonesia dan daerah lain di lintang 5o5oS
Jika kau mau membuat peta bintang sendiri, kau bisa cari disini, itu sangat membantu dan dia bisa dipakai di seluruh wilayah Indonesia. Penggunaannya sangat mudah, kita hanya cukup mensejajarkan angka penunjuk jam dengan tanggal saat pengamatan dilakukan. Kalau kau mau beli, ingatlah untuk melihat lintang yang digunakan pada peta bintang, salah-salah malah beli buat wilayah lintang terlalu utara ataupun selatan.
Kelebihan:
Kekurangan:
Cara lainnya adalah menggunakan perangkat lunak astronomi. Salah satunya yang terkenal adalah Stellarium. Stellarium adalah planetarium open source gratis untuk komputer Anda. Perangkat lunak ini menunjukkan langit secara realistis dalam 3D, seperti apa yang Anda lihat dengan mata telanjang, teropong atau teleskop. Fiturnya? jangan ditanya. Katalog default bintangnya saja sudah memasukkan 600.000 bintang, belum katalog ekstra yang memuat hingga 177 juta bintang. Belum lagi katalog objek langit lainnya, termasuk asteroid, satelit planet, nebula, hingga galaksi-galaksi yang tak nampak dengan mata telanjang.
Fitur lainnya yakni kita bisa memilih koordinat dan waktu kita sesuka hati (secara terbatas). Koordinatnya pun tidak terbatas di Bumi saja, malah bisa di planet lain, bahkan di Matahari sekalipun. Mungkin kau penasaran dimana posisi bulan di langit saat kau lahir. Atau, kau mungkin penasaran posisi Bumi saat ini jika dilihat dari Pluto.
Fitur lain atau kau mungkin ingin mengunduhnya langsung bisa cek disini.
Kelebihan:
Kekurangan:
Ya, kau bisa menggunakan aplikasi lain selain Stellarium, terserahmu. Hal yang terpenting saat ingin melakukan pengamatan adalah selalu melihat suasana langit yang ada. Jangan sampai kau memilih tempat yang memiliki polusi cahaya yang tinggi. Bersyukurlah kalau kau menemukan tempat dengan langit gelap sempurna.
Skala polusi cahaya di langit. Sumber
Oke, mungkin itu saja, kurasa.
Sekian.
See lessKe mana arah planet yang tidak terikat dengan bintang?
Planet yang tidak terikat bintang A.K.A planet yatim piatu A.K.A. planet pengembara A.K.A. planet nomad A.K.A. rogue planet A.K.A. free floating planet seperti sebutannya, adalah planet yang tidak mengorbit bintang ✌️. Walau begitu, menurut para ilmuan, planet tersebut terbentuk dengan cara yang samRead more
Planet yang tidak terikat bintang A.K.A planet yatim piatu A.K.A. planet pengembara A.K.A. planet nomad A.K.A. rogue planet A.K.A. free floating planet seperti sebutannya, adalah planet yang tidak mengorbit bintang ✌️. Walau begitu, menurut para ilmuan, planet tersebut terbentuk dengan cara yang sama seperti planet-planet lain yaitu dari sisa-sisa pembentukan bintang.
Jadi… Planet yang tidak terikat bintang A.K.A planet yatim piatu A.K.A. planet pengembara A.K.A. planet nomad A.K.A. rogue planet A.K.A. free floating planet sebelumnya adalah planet yang mengorbit suatu bintang. Namun karena suatu hal misal tabrakan dengan planet lain atau tertarik gravitasi objek lain, planet tersebut terlontar dari bintang induknya. Jadi lah planet tersebut planet yatim piatu, yang mengembara diantara bintang-bintang.
Lalu kemana planet itu pergi?
Seperti kata hukum pertama Newton, suatu objek akan bergerak lurus dengan kecepatan konstan selama tidak ada gaya yang mengubahnya. Diluar angkasa, salah satu gaya yang dapat mengubah arah gerak benda adalah gaya gravitasi. Jadi planet pengembara akan terus mengembara kemanapun gravitasi membawanya. Mungkin dia juga akan mengitari pusat galaksi seperti bintang-bintang. Atau mungkin dia tertarik ke gravitasi bintang lain.
Saat planet tersebut tertarik gravitasi bintang lain, bisa jadi si bintang akan menjadi ibu asuh bagi si planet tersebut, tapi bisa jadi juga si planet kembali terlontar, bahkan membawa planet-planet yang sebelumnya ada disana ikut terlontar menjadi pengembara baru.
Melihat betapa mudahnya sebuah planet bisa terlontar dari bintang nya, orang-orang percaya kalau jumlah planet pengembara ini lebih banyak dari jumlah planet yg mengorbit bintang. Hanya saja dia tidak memancarkan cahaya baik cahaya tampak maupun radiasi inframerah dan gelombang gelombang jenis lainnya, maka dia sulit dideteksi.
Salah satu cara menemukannya yaitu dengan memanfaatkan fenomena mircolensing yaitu berbeloknya suatu cahaya karena gravitasi. Jadi kita mendeteksi keberadaan planet tersebut dari pengaruh gravitasinya terhadap cahaya.
referensi :
Mróz, P., law Poleski, R., Gould, A., Udalski, A., Sumi, T., Ulaczyk, K., … & Pogge, R. W. (2020). A terrestrial-mass rogue planet candidate detected in the shortest-timescale microlensing event. arXiv preprint arXiv:2009.12377.
See lessDari mana Presiden Jokowi dapat memperoleh uang sebesar 677 triliun untuk pemulihan ekonomi Indonesia?
Ada beberapa cara.* Salah duanya yang mungkin tidak diketahui orang banyak yaitu IMF (beserta beberapa perpanjangan institusinya a.k.a. "anak perusahaan") dan World Bank. Tapi sebelum kamu berpikir yang aneh-aneh seperti era krismon dulu (ada syarat A-B-C), hold that thought. Mereka memang mengucurkRead more
Ada beberapa cara.
*
Salah duanya yang mungkin tidak diketahui orang banyak yaitu IMF (beserta beberapa perpanjangan institusinya a.k.a. “anak perusahaan”) dan World Bank.
Tapi sebelum kamu berpikir yang aneh-aneh seperti era krismon dulu (ada syarat A-B-C), hold that thought.
Mereka memang mengucurkan dana untuk banyak negara dunia, termasuk untuk negara-negara berkembang dan negara dunia ketiga dalam menghadapi pandemi ini. Indonesia tidak sendirian. Dana mereka dari mana? Ya dari negara-negara anggotanya.
Pinjaman itu dikenal sebagai financial assistance, debt relief, covid-19/pandemic relief, dsb.
Sifat utama pinjamannya:
Isu hutang-mengutang ini memang sudah isu global, seperti yang saya dan teman-teman sering sampaikan di beberapa tulisan. Cakupan pembahasannya bukan sekadar politik praktis/preferensi pribadi terhadap seorang presiden/pemimpin.
Pertanyaan selanjutnya, bagaimana caranya IMF dan World Bank ‘mentransfer’ pinjaman dan bantuannya ke semua negara terkait termasuk Indonesia? Apakah sesederhana negara tinggal mencetak uangnya sendiri berdasarkan persetujuan jumlah hutangnya itu?
Itu topik menarik lain yang panjang pembahasannya.
Wani piro? hehe
Beberapa Referensi
*
Mayoritas pendanaan pandemi Indonesia dari surat hutang pemerintah (istilahnya Government Bonds). Tiap negara punya rating yg dinilai lembaga independen misalnya Fitch, Moody’s dll. Rating surat hutang pemerintah Indonesia saat ini BBB (lower medium). Rate pertumbuhan jangka panjangnya jg sama yaitu moderately stabil, positif 2,-an % pada 2021.Sampai sekarang kapitalisasi pasar surat hutang Indonesia udah sebesar IDR3,324.7 triliun (USD203.8 billion). Dalam kira-kira satu tahun terakhir terutama masa pandemi, per Q1 2020 pemerintah punya outstanding (sudah menghimpun juga) IDR2,881.8 triliun. Investornya dari dalam&luar negeri, termasuk sebagian BI itu sendiri.
Tergantung kebutuhan di lapangan (dan perencanaan anggaran), biasanya pemerintah menerbitkan bonds-nya di awal setiap kuarter tahun. Bisa ikutin perkembangan pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan mengikuti setiap siklus 3 bulan di situs-situs keuangan dan biasanya sih, media berbahasa Inggris. CNBC udah lumayan lah buat awam, gue rekomen. (THANKS BRO DAVID FOR REMINDER)
AsianBondsOnline – Indonesia
Indonesia raises $1.5b from govt bonds, some bought by central bank
Indonesia – First Financial Sector Reform Development Policy Financing: COVID-19 Supplemental Financing
https://projects.worldbank.org/en/projects-operations/project-detail/P174025
How the World Bank Group is helping countries with COVID-19 (coronavirus)
World Bank Group’s Operational Response to COVID-19 (coronavirus) – Projects List
Debt Service Suspension and COVID-19
Policy Responses to COVID19
Emergency Financing by Region
COVID-19 and Debt Crises in Developing Economies
See less